Senin 7 Apr 2025

Notification

×
Senin, 7 Apr 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pintu Air Jebol di Dusun Betutu Raya, Sawah Terancam Gagal Panen – Pemerintah Bungkam!

| 13:57 WIB | 12 Views Last Updated 2025-04-03T06:57:50Z

Pintu Air Jebol di Dusun Betutu Raya, Sawah Terancam Gagal Panen – Pemerintah Bungkam!
Alasannews.com||Kubu Raya,Kalbar - Pintu air di Dusun Betutu Raya, perbatasan RT 002 dan RT 003 RW 002, Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, jebol dan memasuki hari keempat tanpa perbaikan yang memadai. Akibatnya, ratusan warga di daerah tersebut terancam banjir, sementara sektor pertanian yang bergantung pada irigasi mulai terdampak serius.
Kepala Desa Punggur Kapuas, Anuar, saat ditemui di lokasi pada Kamis (3/4/2025), mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya memperbaiki pintu air secara manual dengan bantuan warga. Namun, tanpa dukungan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi, langkah tersebut hanya bersifat sementara dan jauh dari solusi jangka panjang.

"Kami paham bahwa pintu air ini adalah fasilitas vital bagi pertanian dan kehidupan warga. Begitu kejadian ini terjadi, saya langsung menghubungi Pemkab Kubu Raya, terutama Bupati, melalui pesan WhatsApp. Namun, hingga saat ini, tidak ada respons ataupun balasan. Ini sangat mengecewakan," ujar Anuar dengan nada kecewa.
Menurutnya, upaya untuk mencari bantuan juga dilakukan dengan menghubungi beberapa anggota DPRD yang biasanya turun tangan dalam kondisi darurat. Sayangnya, hingga kini belum ada tindakan nyata dari mereka. "Belum ada kejelasan apakah mereka bisa membantu atau tidak. Oleh karena itu, saya mengambil inisiatif sendiri untuk menyewa alat berat excavator dengan dana pribadi yang saya pinjam. Ini demi menyelamatkan warga dari ancaman banjir yang lebih besar," tambahnya.
Anuar menegaskan bahwa permohonan dana perbaikan pintu air ini telah diajukan sejak dua tahun lalu. Namun, hingga kini tidak ada kejelasan dari pihak pemerintah. "Pemkab Kubu Raya melemparkan tanggung jawab ini ke Pemprov Kalbar, sementara Pemprov Kalbar menyatakan bahwa ini merupakan wewenang kabupaten. Mereka saling lempar tanggung jawab tanpa ada tindakan nyata. Saya sebagai kepala desa kebingungan, siapa sebenarnya yang harus bertanggung jawab atas perbaikan ini?" tegasnya.

Warga Dusun Betutu Raya pun mulai kehilangan kesabaran atas lambannya respons pemerintah. "Kami ini rakyat kecil yang butuh perhatian. Kalau pintu air tidak segera diperbaiki, sawah kami akan gagal panen, rumah kami bisa kebanjiran. Pemerintah harus turun tangan, jangan hanya berjanji saat pemilu," keluh seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai langkah konkret yang akan diambil untuk menangani kerusakan pintu air tersebut. Warga Dusun Betutu Raya kini hanya bisa berharap agar bantuan segera datang sebelum bencana yang lebih besar terjadi.

Sumber : Kades / Tim - Liputan 
Editor/ Gugun
×
Berita Terbaru Update