Jum'at 18 Apr 2025

Notification

×
Jum'at, 18 Apr 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Membangun Tanggul Sungai Laa Morowalii Utara Dan Meninggikan Badan Jalan 500 Meter Butuh Dana Cukup Besar

| 14:53 WIB | 34 Views Last Updated 2025-04-12T08:00:09Z

  • Gubernur Sulteng Anwar Hafid saat melihat dari dekat warga korban banjir meluapnya sungai La,a Morowali Utara. (Ist)

ALASANNEWS Palu - Kepala Balai Wiayah Sungai Sulawesi III Sulteng Dedi Yudha Lesmana ST,MT mengatakan usulan permohonan Gubernur Sulteng Anwar Hafid terkait penanganan sungai laa di Morowali Utara sulawesi Tengah dengan membuat tanggul merupakan salah satu dari solusi yang bisa dikerjakan untuk penanganan banjir yang selama ini jadi masalah setiap musim hujan tiba karena air sungai  meluap.


"Melihat morfologi dan typikal sungai Laa yang lebar dan tipe tidak bertanggul sehingga akan memakan biaya yang cukup besar apabila membuat tanggul disepanjang sungai itu.kami dari BWSS III menyampaikan saran ke beliau (Gubernur) untuk membuat kajian penanganan banjir di sungai laa, dengan mengkaji penanganan di hulu sungai* kata Dedi Yudha Lesmana ST,MT kepada Alasannews Sabtu (12/4/25) lewat pesan WhatsApp


Seperti dietahui menurut Dedi, tutupan lahan yang sudah berkurang dengan banyaknya aktifitas tambang di hulu tepatnya di catchmen area sungai laa, pembangunan tampungan penahan air seperti embung/ bendungan dan bangunan pengendali sedimen menjadi alternatif solusi penanganan banjir dan pendangkalan sungai laa akibat sedimen, serta normalisasi pada saat musim kemarau dimana elevasi dan debit sungai yang kurang sebagai penangan jangka pendek, dan membangun tanggul secara spot-spot di lokasi  yang terjadi penurunan bibir/tanggul sungai yang ekstrem.


"Kalau dilihat memang banjir terjadi pada kala ulang 5 tahun, jadi saat ini Pemprov Sulteng melalui Dinas CKSDA berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat untuk membuat suatu kajian, mengingat Sungai Laa merupakan sungai yang menjadi kewenangan Propinsi untuk penanganannya" ujar Dedi.


Dikatakan terkait hal ini tidak menutup kemungkinan BWSS III akan  menangani berdasarkan usulan permohonan Gubernur Sulteng Anwar Hafid ke Menteri Pekerjaan Umum untuk penanganan sungai la, a.


Begitupun dikatakan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah Dadi Muradi ST,MT pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov sulteng solusi penanganan banjir di desa Bunta Morowali Utara. Ada lima titik ruas jalan Tompira - kolonodale sepanjang 500 meter yang terkena dampak banjir yang mengakibatkan lalu lintas terhambat, salah satu solusi dengan melakukan peninggian badan jalan. 



"Sudah kita survey bersama titiknya dan akan di detail lagi oleh tim kami untuk di buat perencanaan nya untuk di usulkan ke Kementerian di Jakarta" kata Dadi Muradi kepada Alasannews Sabtu (13/4/25) lewat pesan WhatsApp

Sebelumnya Gubernur Sulteng Anwar Hafid melakukan kunjungan kerja Rabu (9/4/2025), melihat dari dekat banjir yang terjadi diwilayah Morowali Utara akibat hujan yang mengguyur sejumlah desa di Morowali Utara belum lama ini berdampak bagi transportasi Jalan Trans Sulawesi di Desa Bunta, penghubung kecamatan Petasia dan Petasia Timur.


Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa pembangunan tanggul permanen di sepanjang Sungai La’a dan Sungai Tambalako adalah solusi utama untuk menghentikan banjir tahunan yang terus menerjang wilayah Morowali Utara (Morut).


“Salah satu solusi yang saya pikirkan dan akan kita dorong bersama adalah pembangunan tanggul di sepanjang pinggir Sungai La,a. Kalau ini dilakukan, saya kira banjir tidak akan lagi masuk ke permukiman warga,” tegas Gubernur Anwar saat meninjau korban banjir di Morut.***

×
Berita Terbaru Update