Palu, Alasan News — Suasana akrab dan penuh kekeluargaan terasa di Kafe Grande, Jalan Juanda, Kota Palu, Sabtu (12/4). Puluhan awak media tampak hadir dalam jamuan khusus yang digelar Direktur Narkoba Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Pribadi Sembiring, S.I.K., M.H.
Pertemuan tersebut bukan sekadar silaturahmi biasa. Pribadi Sembiring yang kini menjabat sebagai Dir. Narkoba Polda Sulteng ingin mengapresiasi peran aktif rekan-rekan media yang selama ini menjadi mitra strategis dalam penyebarluasan informasi, khususnya terkait upaya pemberantasan narkoba di wilayah Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Kombes Pribadi Sembiring juga mengenang salah satu prestasi terbesar sepanjang kariernya di Polda Sulteng — pengungkapan 20 kilogram sabu di Kota Palu pada tahun 2020. “Itu bukan hasil semalam. Kami bekerja berbulan-bulan, menyusun strategi, dan alhamdulillah berhasil,” kenangnya dengan senyum bangga.
Saat pengungkapan besar itu terjadi, dirinya masih menjabat sebagai Wakil Direktur Narkoba. Namun, keberhasilan tersebut menjadi tonggak penting dan kebanggaan tersendiri bagi institusi kepolisian di Sulawesi Tengah hingga hari ini. “Itulah salah satu prestasi yang saya simpan baik-baik, sebagai penyemangat dalam menjalankan tugas yang lebih besar sekarang,” tambahnya.
Penunjukan dirinya sebagai Dir. Narkoba Polda Sulteng tentu bukan tanpa alasan. Selain rekam jejak yang gemilang, tugas berat kini menantinya bersama jajaran dalam menekan peredaran gelap narkoba yang kian mengkhawatirkan.
“Ini bukan pekerjaan satu-dua orang, butuh kerja kolektif, termasuk peran rekan-rekan media yang sangat penting dalam membentuk opini dan menyuarakan bahaya narkoba kepada masyarakat,” ucap Kombes Pribadi.
Acara ditutup dengan suasana hangat penuh tawa dan diskusi ringan. Para jurnalis pun mengapresiasi keterbukaan dan komitmen Kombes Pribadi Sembiring dalam membangun sinergi yang kuat antara kepolisian dan media.
Pemberantasan narkoba memang bukan perkara mudah, namun semangat dan kolaborasi yang kuat menjadi modal utama dalam menjaga generasi muda Sulawesi Tengah dari bahaya laten narkotika.@gus
