Alasannews.com||Pontianak, 21 Maret 2025 –
Panglima Muda Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kota Pontianak, Ishak, mengecam keras tindakan arogansi dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap Andi Togo, seorang anggota LPM.
Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers bersama Pengurus Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat pada Jumat 21 Maret 2025 di Pontianak.
Menurut Ishak, insiden ini berawal dari dugaan penggunaan mobil bodong dengan nomor polisi palsu oleh seorang oknum perwira TNI berinisial Am. Saat Andi Togo mencoba menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, Am justru bersikap tidak kooperatif dan memanggil sejumlah rekannya.
Tanpa peringatan, mereka langsung melakukan aksi pengeroyokan brutal terhadap Andi Togo, yang mengakibatkan luka serius. Oknum TNI berinisial D juga disebut ikut serta dalam pemukulan tersebut.
Pengurus LPM Kota Pontianak telah melaporkan insiden ini ke Pomdam XII/Tanjungpura pada 20 Maret 2025 pukul 23.00 WIB.
Pihak Pomdam langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta visum terhadap korban. Pengurus LPM telah menyerahkan berbagai bukti, termasuk foto dan dokumen pendukung, untuk memastikan proses hukum berjalan transparan.
Ishak menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat negara tidak bisa ditoleransi. Jika tidak ditindaklanjuti secara serius, kepercayaan publik terhadap institusi keamanan akan berkurang.
Pengurus LPM Kota Pontianak bersama Pengurus Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat mendesak institusi TNI agar bertindak tegas terhadap para oknum TNI pelaku pengeroyokan ini. Mereka berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas demi keadilan bagi korban.
Sementara itu, upaya konfirmasi awak media kepada pihak Pomdam XII/Tanjungpura melalui pesan WhatsApp belum mendapat tanggapan hingga berita ini diturunkan.
(tim liputan)
Redaksi