Senin 17 Mar 2025

Notification

×
Senin, 17 Mar 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Beredar kabar Diduga Kades Sepok Laut Beli Sertifikat Warga dan di Jual ke PT Tetanggan, Sebelumnya Milik Kelpin Anak Pak Aseng

| 19:38 WIB | 99 Views Last Updated 2025-02-12T12:38:36Z

Alasannews.com || Kubu Raya – Beredar kabar Dugaan transaksi jual beli sertifikat tanah di Desa Sepok Laut, Kecamatan Sungai Kakap,Kabupaten Kubu Raya  kembali mencuat.setelah beredar kabar Kepala Desa Sepok Laut ini sial( AL) diduga membeli sertifikat tanah milik warga, lalu menjualnya ke PT Tetangga, sebuah perusahaan yang disebut-sebut dimiliki oleh Pak Aseng dan  dikelola oleh anaknya, Kelpin. Namun, saat ini operasional perusahaan tersebut sudah tidak berjalan.
Dugaan ini muncul seiring dengan rencana PT PAL yang ingin membuka lahan plasma 100% di wilayah tersebut. Namun,Kepala Desa Sepok Laut diduga ingin menghalangi rencana ini karena khawatir akan berbenturan dengan kepentingan PT Tetangga yang sebelumnya milik Pak Aseng dan dikelola oleh anaknya,Kelpin.
“Kalau lahan plasma ini dibuka, bisa saja muncul masalah hukum dengan PT Tetangga. Karena itu, diduga Pak Kades lebih memilih membeli sertifikat warga untuk mengamankan posisinya,” ujar seorang sumber yang enggan disebut namanya.Kepada Sejumlah awak media Selasa(11/2/2025).

Warga juga mencurigai adanya perbedaan skema lahan plasma yang ditawarkan oleh dua perusahaan ini. PT PAL disebut-sebut berencana membuka lahan plasma 100%, sementara PT Tetangga hanya memberikan 20% dari lahan untuk plasma. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai kepentingan yang sebenarnya terjadi di balik transaksi ini.
Sementara itu, PT Tetangga diduga mendapatkan suntikan dana besar dalam proses penguasaan lahan ini, meskipun kini aktivitasnya sudah tidak berjalan. Beberapa warga mendesak agar aparat terkait turun tangan untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum dalam proses jual beli sertifikat ini.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Sepok Laut dan pihak terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai dugaan ini. Masyarakat pun masih menunggu kejelasan atas status kepemilikan tanah dan rencana pembukaan lahan plasma di wilayah mereka.
Tim.Liputan
Redaksi 
×
Berita Terbaru Update