Alasannews.com||Ogan Komering Ilir, 22 Januari 2025 – Kantor Kepala Desa Lubuk Ketapang, Kecamatan Anjawawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, diduga jarang dibuka sehingga memicu keluhan dari masyarakat. Berdasarkan pantauan tim media dan LSM di lokasi, kantor desa tersebut berkali-kali terlihat tidak beroperasi. Kepala Desa, Ibu Ningsih, juga dilaporkan sulit ditemui, baik di kantor maupun di kediamannya.
Dalam kunjungan tim media pada Selasa (21/1), warga setempat menyebut bahwa Kepala Desa lebih sering terlihat mengelola usaha pribadi, seperti warung di sekitar area PT tertentu, daripada menjalankan tugasnya di kantor desa. Seorang warga, yang hanya disebut berinisial D, mengungkapkan, “Memang jarang sekali Ibu Ningsih membuka kantor. Kalau mencari beliau, biasanya di warungnya.”
Kondisi Kantor Desa yang Memprihatinkan
Selain jarang dibuka, kondisi kantor desa juga tampak memprihatinkan. Tidak ada bendera yang dipasang sebagai simbol keberadaan lembaga pemerintahan desa, dan aktivitas pelayanan masyarakat nyaris tidak ada. Warga mengeluhkan sulitnya mengakses layanan administrasi yang menjadi tanggung jawab Kepala Desa.
“Bagaimana kami bisa mengurus kebutuhan administrasi kalau kantornya tidak pernah dibuka? Ini sangat merugikan masyarakat,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sorotan pada Tugas dan Fungsi Kepala Desa
Ibu Ningsih diketahui telah menjabat selama dua periode sebagai Kepala Desa. Namun, warga menilai kinerjanya kurang optimal, terutama dalam pengawasan dan pelaksanaan program pembangunan fisik desa. Salah satu persoalan yang disorot adalah jalan poros Palembang-Kayu Agung yang rusak parah di dekat kantor desa, yang hingga kini belum mendapat perhatian.
“Kami berharap ada pengawasan lebih ketat dari pihak inspektorat, kejaksaan, dan aparat penegak hukum lainnya (APH) terkait kinerja kepala desa ini,” tambah salah seorang warga.
Harapan Warga untuk Perbaikan
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera melakukan langkah tegas untuk mengevaluasi kinerja Kepala Desa Lubuk Ketapang. Warga menilai perlu adanya pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Kepala Desa untuk memastikan penggunaan anggaran desa berjalan sesuai dengan peraturan.
“Kami tidak ingin pemerintahan desa menjadi lemah hanya karena kepala desanya tidak menjalankan tugas dengan baik. Semoga ada tindak lanjut yang serius,” tegas salah satu perwakilan warga.
Kasus ini menjadi perhatian khusus, mengingat dana desa dan gaji perangkat desa yang diberikan oleh negara semestinya digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat Desa Lubuk Ketapang kini menunggu langkah konkret dari pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Sumber: Erwan
Redaksi
