Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Viral! Proyek Rp16 Miliar di Sungai Raya Retak, Ada Apa dengan Pengawasan?

| 00:57 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-27T17:57:26Z

Alasannews.com || Kuburaya, Kalimantan Barat – Proyek rehabilitasi Dermaga Pelabuhan di Km. 9.2, Sungai Raya, memicu tanda tanya besar. Dengan nilai kontrak mencapai Rp16,29 miliar, dermaga yang baru selesai dibangun ini sudah mengalami kerusakan berupa keretakan di sejumlah bagian. Kondisi ini memunculkan dugaan adanya praktik korupsi dalam pengerjaannya.


Tim investigasi yang turun ke lokasi pada Jumat, 27 Desember 2024, pukul 14.30 WIB, menemukan keretakan signifikan pada beberapa bagian dermaga. Padahal, proyek ini masih dalam masa pemeliharaan dan seharusnya sesuai dengan spesifikasi teknis yang ketat.


Rehabilitasi dermaga ini dibiayai melalui APBD Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024, dengan nomor kontrak 027/SPK-9568097/DISHUB/2024. Pelaksana proyek adalah PT. Abdi Usaha, dengan pengawasan oleh PT. Borneo Jasa Konsultan Teknik. Masa pengerjaan ditetapkan selama 180 hari kalender, namun hasilnya justru menimbulkan kekecewaan.

Ym, salah satu warga yang memantau proyek ini, mengungkapkan, "Kami berharap proyek ini dapat meningkatkan aktivitas pelabuhan. Namun, kenyataan yang kami lihat justru jauh dari harapan."

Selain keretakan, tim investigasi juga menerima laporan dari masyarakat terkait penjualan kayu bekas pembongkaran dermaga. Beberapa warga melaporkan bahwa kayu tersebut dijual oleh pihak yang tidak jelas, bahkan sempat viral di media sosial. Hal ini semakin memperkuat dugaan penyimpangan dalam pengelolaan proyek.

Meski secara resmi belum difungsikan, beberapa kapal motor terlihat melakukan aktivitas bongkar muat di dermaga tersebut. Hal ini melanggar aturan yang ditetapkan oleh KSOP, yang menyatakan dermaga belum siap digunakan. Dugaan keterlibatan oknum tertentu dalam memanfaatkan dermaga secara ilegal pun mencuat.

Masyarakat berharap aparat penegak hukum segera bertindak dan memeriksa pihak-pihak yang terlibat, baik kontraktor pelaksana, konsultan pengawas, maupun dinas terkait. Dengan anggaran negara yang besar, transparansi dan akuntabilitas harus ditegakkan untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Proyek ini menjadi sorotan tajam masyarakat Kalimantan Barat, yang mendesak adanya investigasi mendalam guna mengungkap kebenaran di balik lemahnya kualitas pembangunan dermaga ini.



Bersambung.....!
Sumber : Ym/Warga Masyarakat.
Redaksi/Tim Investigasi.
×
Berita Terbaru Update