Alasannews.Com Palu --Perhatian Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawssi Tengah untuk bisa selesaikan paket proyek trans sulawesi preservasi jalan Tolitoli Silondou yang seharusnya sesuai kontrak 31 Desember 2024. Namun melihat kondisi akibat cuaca alam yang tidak bersahabat curah hujan tinggi berdampak banjir membuat kendala pihak kontra,tor penyedia menyelesaikan tepat waktu. Tetapi pihak BPJN Sulteng akan kenakan denda jika pihak kontraktor penyedia tidak selesaikan pekerjaan sesuai kontrak 1/1000.
Tekad sebagai bentuk perhatian BPJN Sulteng dipimpin Dadi Murdadi ST,MT guna menyelesaikan paket proyek preservasi jalan trans sulawesi ini sesuai spec jalan berkualitas nanti jadi kebanggaan sebagai sumbangsih 79 tahun hari bakti PU (4/12/2024) kepada masyarakat sulteng khususnya masyarakat Kabupaten Tolitoli dan Buol.
Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN) Sulteng Dadi Murdadi ST, MT mengatakan kualitas jadi prioritas penyelesaian pekerjaan Paket Proyek Preservasi Jalan Trans Tolitoli Silondou sebagai jalur nadi ekonomi rakyat dibagian Utara Sulteng Tolitoli Dan Buol bahkan hingga Gorontalo.
"Ruas jalan Bambuan Lampasio dengan kondisi saat ini untuk perbaikan jalan sekitar 3 Km itu untuk gunakan konstruksi yang lebih baik sangat mebutuhkan biaya sekitar total Rp 150 miliar. Jika dibangun konstruksi Pile slab Rp 50 miliar / Km. Mortar busa Rp 30 miliar / Km. Pree loading Rp 10 - Rp 15 miliar/ Km. Kalau ruas bambuan panjang 3 Km tentu akan menghabiskan dana Rp 150 miliar hanya untuk 3 km" ujar Dadi
Paket preservasi jalan ini kata Dadi dengan anggaran Rp 250 Miliar dapat menangani panjang jalan 27 km dari bts kota Tolitoli- silondou termasuk tanjakan pangi, itu kira-kira yang jadi pertimbangannya kenapa dipilh kontruksi kayak seperti qsekarang?
"Kondisi banjir terjadi di tempat yang elevasi box culvert yang belum di pasang, kita sudah minta kontraktor penyedia untuk segera memasang sehingga kalau air pasang tidak terjadi banjir. Kalau jalan ini dikerjakan sesuai anggaran yang ada.Memang ada beberapa pilihan sesuai perencanaan tapi ini yang memungkinkan sesuai dana yang ada" kata Dadi Murdadi ST, MT kepada Alasannews Rabu (4/12/2024)
Pihaknya kata Dedi Murdadi akan terus lakukan pemantauan dengan pengawasan standar agar pelaksaanan pekerjaan paket proyek Preservasi Jalan Trans Sulawesi BTS Kota Tolitoli – Silondou dibiayai dana APBN BPJN XIV Sulteng Ditjen Bina Marga PUPR Tahun 2022/2024 sebesar Rp. 261.318.856.000 yang dikerjakan oleh kontraktor penyedia PT Akas bisa selesai sesuai spesifikasi.
"Selama pelaksanaan pekerjaan ruas jalan ini meskipun pihaknya banyak dapatkan sorotan publik terutama dari masyarakat pengguna jalan,disebabkan saat dikerjakan mengalami banjir membuat pengguna jalan tak bisa lewat terutama diruas jalan Bambuan Lampasio yang jika curah hujan tinggi banjir menutupi badan jalan hingga berlumpur dan itu kendala utama tak mungkin bisa dihindari. Habis ditimbun kemudian hujan lagi hal itu sangat mempengaruhi progres pekerjaan dan lokasi jadi jalan berlumpur. Dan setiap curah hujan seperti hari ini Rabu (4/12/2024) adanya curah hujan tinggi dilokasi ruas Bambuan terjadi banjir air meluap genangi badan jalan, namun tetap dikerja" ujar Dadi
Pihak kami kata Dadi akan selalu memonitor sebagai bentuk pengawasan pelaksanaan ruas jalan bambuan ini untuk kepentingan masyarakat sulteng. Pihaknya serius jadikan paket proyek ini selesai, berkualitas. Mudah-mudahan tidak terlalu lama sebab pihak kami lagi menghitung action plan percepatan kontraktor, dan mengevaluasi kondisi-kondisi dilapangan, kualitas akan menjadi prioritas kami dalam pelaksanaan pekerjaan" kata Dadi
Sebelumnya Kepala BPJN Sulteng Dadi Murdadi menyebut khusus untuk ruas jalan Bambuan memang masih butuh waktu konsolidasi tanah dari hasil pengukuran kami dengan tim geoteknik dari Balai Geoteknik dan Terowongan Ditjen Bina Marga Kementerian PU yang sudah turun lapangan November yang lalu.****