TOLITOLI – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tolitoli pada Senin (30/12/2024). Bertempat di Aula Gorong-Royong, Desa Soni, Kecamatan Dampal Selatan, kedatangan menteri ini disambut hangat oleh Bupati Tolitoli Hi. Amran Hi. Yahya, Ketua DPRD Hj. Sriyanti Dg. Parebba, serta Sekretaris Daerah Moh. Asrul Bantilan, S.Sos.
Turut mendampingi Menteri BP2MI dalam kunjungan tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal M. Fachri, Plt. Pelindungan I Ketut Suardana, Kepala Biro SDM dan Organisasi Riswan, Kepala Biro Keuangan Ramadhan, serta Kepala Biro Humas Hengky Pramono.
Bupati Tolitoli dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan menteri dan rombongan. “Kehadiran Bapak Menteri menjadi momen penting untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Semoga pertemuan ini menghasilkan langkah-langkah strategis untuk mendukung pekerja migran asal Kabupaten Tolitoli,” ujar Bupati Amran.
Dalam arahannya, Menteri Abdul Kadir Karding menjelaskan pentingnya tata kelola pekerja migran yang prosedural agar mereka mendapatkan perlindungan maksimal dari negara. “Kementerian BP2MI, yang dibentuk di era Presiden Prabowo, fokus pada pengelolaan pekerja migran dengan melibatkan pemerintah daerah hingga tingkat desa. Kami mendorong pengiriman pekerja migran yang terampil dan berkompeten, sehingga mampu mengurangi pengangguran dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pekerja migran berkontribusi besar pada perekonomian lokal. “Sebanyak 68% pendapatan pekerja migran dikirimkan ke keluarga di kampung halaman. Ini menjadi potensi besar untuk memberantas pengangguran dan kemiskinan,” jelas Menteri Karding.
Di akhir acara, dilakukan pertukaran cinderamata antara Bupati Tolitoli, Ketua DPRD, dan Menteri BP2MI. Produk-produk unggulan UMKM Kabupaten Tolitoli menjadi simbol apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin.
Acara ini juga dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, jajaran Forkopimda, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah yang memberikan dukungan penuh atas program perlindungan pekerja migran ini.
Laporan: wahyu