Alasannews,Palu: Memperingati Hari Bakti PU ke 79, 4 Desember 2024 BWSS III Sulteng Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU miliki rasa bangga sebagai abdi negara bidang pekerjaan umum khususnya sumber daya air dengan melibatkan Kasatker, PPK, Pengawas Lapangan dalpat memberikan kinerja penuh perhatian dalam upaya membangun infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Sulawesi Tengah terutama yang bermukim dibantaran sungai mudah terancam banjir erosi bilah curah hujan tinggi juga berdampak lahan persawahan pertanian
Kepala BWSS III Sulteng Dedi Yudha Lesmana ST MT menyebutkan apa yang mereka lakukan saat ini adalah bagian dari kinerja sesuai bidang tugas termasuk beberapa kegiatan Rehab dan Rekon Pasca Gempa yang telah diselesaikan oleh BWS Sul III, seperti rehab Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Baku Pasigala, Pembangunan Pengendali Sedimen Di Sungai OMU, Sungaj Miu, Sungaj Tuva, Sungaj Kulawi, Sungau Namo dan Pembangunan Brak Water Pantai Palu.
"Dengan terbangunnya infrastruktur tersebut yang manfaatnya bisa langsung di rasakan masayarakat dalam rangka ketahanan pangan, ancaman banjir dan Gelombang Pasang/ ROB dan tentunya Ketahana Air dengan Air Baku nya. Manakala Bangunan-bangunan dan Infrastruktur yang telah dibangun tersebut dapat berfungsi dengan baik dan dampaknya langsung dirasakan manfaatnya, membuat kita semua khususnya kami BWS Sul III merasa bahagia dan bangga" kata Dedi Yudha Lesmana ST,MT kepada Alasannews Senin (2/12/2024)
Menurut Dedi pihak ya berharap ke depan apa yang sudah di dIbangun dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat yang dibantu oleh pemerintah daerah.
"Kedepan kami berharap banyak lagi yang dapat kita lakukan/perbuat khususnya di bidang infrastruktur sumber daya air dengan membangun lebih banyak lagi bangunan-bangunan sumber daya air yang berfungsi sebagaj ketahanan pangan, pengendali banjir dan sedimen serta keberlanjutan supply air baku. Yang tentunya dengan tujuan untuk kemajuan Provinsi Sulteng serta dapat menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat terhadap ancaman banjir, walaupun masih banyak kekurangan dan belum sempurna tertangani" ujar Dedi.