ALASANNEWS, Palu: Pihak BWSS III Sulteng sahuti permohonan Walikota Palu Hadianto Rasyid SE dalam menata kota Palu sebagai ibukota provinsi pasca bencana gempa tsunami, likuifaksi enam tahun lampau.
Dalam melakukan pekerjaan Paket proyek River Improvement in Palu City Area ( Downstream of Palu River considering Tsunami Countermeasures, Ngia River, Kawatuna River) yang bermuara sungai Palu. Bagian muara inilah sepanjang total 1.600 meter masing-masing terbagi 800 meter sisi kiri dan 800 meter sisi kanan akan ditata sebagai Waterfront City Work
PPK Sungai dan Pantai 1, SNVT PJSA Sulteng, BWS Sulawesi III Palu Hariady Indra Mantong, S.T., M.Sc megatakan paket ini adalah countermeasure likuifaksi (penanggulanan likuefaksi) dan maaf bukan pengendali banjir jika melihat desain yang ada dan adanya permohonan Walikota Palu yang akan jadikan teluk Palu salah satu kawasan wisata sehingga paket proyek ini justru akan ditata sebagai salah satu landscape yang mencerminkan Kota Palu sebagai Waterfront City.
"Ada permintaan Walikota Palu pak Hadianto Rasyid SE kepada pihak BWSS III Sulteng bahwa pihaknya sedang menata kota Palu sebagai Water Front City agar paket proyek ini juga dari segi estetika nantinya paket bisa jadi sebuah landmark yang membanggakan dan dapat mempercantik wajah Kota Palu sebagai kota pariwisata termasuk menata lapangan yang ada di kampung Lere Palu Barat " kata Hariadi Mantong ST,M.Sc kepada Alasannews saat melihat dari dekat lokasi pelaksanaan pekerjaan paket proyek oleh kontraktor penyedia PT Selaras Mandiri Sejahtera (SMS) belum lama ini.
Proyek ini menurut Hariadi tujuannya untuk penanggulangan tsunami sungai yang berada wilayah kota Palu (Hilir Sungai Palu, Sungai Ngia, Sungai Kawatuna) bermuara ke Teluk Palu dan maaf bukan pengendali banjir, sebab pengendali banjir itu berada di hulu. Karena letak berada dimuara untuk itu yang dikerjakan saat ini, searah penataan kota oleh Walikota jadikan bagian dari Teluk Palu sebagai Water Front City dan pihak BWSS III mendukung apa yang jadi program Walikota Palu .
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWSS) III Sulteng Dedi Yudha Lesmana ST MT megatakan Paket proyek River Improvement in Palu City Area ( Downstream of Palu River considering Tsunami Countermeasures, Ngia River, Kawatuna River) yang bermuara sungai Palu.Saat ini sudah dilakukan perpanjangan kontrak
karena ada beberapa perubahan desain dan penambahan pekerjaan akibat banjir.
"Kita berharap paket proyek ini nanti bisa menjadi icon dan menjadi alternatif warga kota Palu untuk bersantai di lokasi tanggul sungai Palu yang dilengkapi dengan sarana landacape, menara pandang dan fasilitas publik lainnya, jadi multi purpose" ujar Dedi Yudha Lesmana ST MT kepada Alasannews belum lama ini
Sebelumnya Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyatakan akan menata kembali Teluk Palu pasca gempa tsunami likuefaksi sebagai kawasan wisata unggulan di Kota Palu.Salah satu programnya dalam penataan kawasan pesisir pantai yakni Talise Waterfront Park atau taman yang menghadap laut.
Pekerjaan paket proyek Elevated Road dikerjakan oleh BPJN Sulteng maupun paket proyek River Improvement in Palu City Area ( Downstream of Palu River considering Tsunami Countermeasures, Ngia River, Kawatuna River) yang bermuara sungai Palu ditangani pihak BWSS sebagai bagian dari pemulihan pascabencana 2018 silam yang ada dilokasi sekitar Teluk Palu saat ini masih dalam tahapan proses penyelesaian pekerjaan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar