ALASANNEWS, Palu: Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Dedi Yudha Lesmana ST, MT mengatakan butuh dana Rp 170 miliar untuk membangun kelanjutan saluran bendungan irigasi Salugan Tolitoli baik Review Desain dan saluran yang belum dikerjakan.
"Yang jelas pihaknya masih butuh dana sekitar 170 miliar lagi untuk menyelesaikan pembangunan saluran yang belum terkerjakan dan tentunya perlu di review kembali desain saluran Kompi yang sudah ada karena kondisi saat ini yang sudah berbeda dari perencanaan awal" kata Dedi Yudha Lesmana ST, MT kepada Alasannews belum lama ini.
Dikatakan terkait pekerjaan bendungan dan jaringan irigasi Salugan di Kabupaten Tolitoli ssat ini telah selesai dengan item sesuai kontrak pekerjaan bendungan yaitu; saluran primer kanan dan sebagian saluran sekunder sebelah kanan bahkan penangan operasional dalam pengawasan BWS Sulawesi III dan masa FHO nya dan Pemeliharaannya sudah berakhir.
Namun demikian dari rencana luas layanan irigasi seluas 3.268 Ha, saat ini baru bisa melayani kurang lebih 60 Ha.Dikarenakan pekerjaan saluran kiri atau saluran kompi belum dilaksanakan/ dikerjakan, hal ini disebabkan kondisi areal yang masih perlu penanganan khusus karena kondisi tanah yang merupakan daerah rawa. Jadi perlu melakukan review desain kembali untuk khusus daerah saluran Kompi.
Begitu pula untuk saluran sebelah kanan menurut Dedi sudah terbangun hanya saluran primer dan sebagian kecil sekunder, belum sampai dengan tersier Itulah yang jadi penyebab belum bisa berfungsi maksimal dan baru bisa mengaiiri areal lahan persawahan seluas 60 Hatu
"Kami masih berupaya mengusulkan kembali ke Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU anggaran untuk penuntasan jaringan Irigasi tersebut agar tuntas dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana seluas 3.268 Ha" kata Dedi.
Kalau untuk kontrak awal kata Dedi dananya saat itu sesuai kontrak kurang lebih Rp 212 Milyar dilaksanakan tahun APBN 2017 s/d 2022 dan itu sudah selesai dibayarkan sesuai dengan kontrak. Untuk kelanjutan kita memang perlu anggaran lagi untuk melanjutkan pembangunan saluran yang belum terbangun, seperti penuntasan saluran sekunder Salugan, saluran Primer Kompi, Saluran Sekunder Kompi beserta tersiernya
Menjawab pertanyaan Alasannews apakah dana paket pekerjaan sesuai kontrak APBN 2017/2022 Rp 212 miliar dikerjakan kontraktor penyedia PT Berantas untuk 3.268 Ha ini sudah terbayarkan ?
"Waduh saya untuk paket proyek ini karena merupkan proyek yang lalu. Saya kurang tahu apakah dana sebesar Rp 212 miliar itu termasuk pekerjaan bendung dan jaringan sampai dengan selesai" kata Dedi
Sebab saat itu proses paket proyek ini menurut Dedi ditangani pejabat Kepala BWSS III sebelum dia.
Sebelumnya Jemy Jusuf Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tolitoli menyebutkan bendungan irigasi Salugan Tolitoli setelah selesai dibangun diharapkan dapat mengairi lahan pertanian sawah warga seluas 3.268 ha, namun sampai saat ini masih belum ada progres dan berfungsi, bahkan kondisinya memprihatinkan.
"Sawah yang akan diairi seluas 3.268 ha hingga saat ini belum tertanami. Hal ini sudah disampaikan ke pihak BWSS III Sulteng, tapi sampai saat ini belum ada peyelesaian saluran BIS-3 yang mengarah ke desa janja, Kecamatan Lampasio Tolitoli" ujar Jemmy kepada Alasannews belum lama ini.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar