Penulis : Suleman Latantu
Buol Alasanews com, Pilkada Buol 2024 adalah momentum era baru memasuki era kebangkitan dari keterpurukan dengan menjemput calon pemimpin masa depan, tanpa harus berfikir lagi masa kepemimpinan sebelumnya.
Tapi tugas dan kewajiban kita adalah berfikir dan berusaha melahirkan calon pemimpin masa depan demi kemajuan daerah dan masyarakatnya. Hal itu diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Buol Johny Hatimura kepada media ini.
Dia menegaskan, apa yang ungkapkan itu adalah wujud kepedulianya terhadap kondisi daerah dan perekonomian masyarakat selama ini.
Olehnya pada momentum pilkada 2024, ia mengajak seluruh masyarakat agar lebih tetap fokus berfikir untuk dapat melahirkan calon pemimpin masa depan, tanpa harus dibayang bayangi oleh kepemimpinan rezim sebelumnya.
" Ini perlu kita cermati dan analisa dengan baik bagaimana kepemimpinan rezim sebelumnya selama 10 tahun berkuasa. Prinsipnya apa yang saya sampaikan ini adalah pesan moral kepada masyarakat buol pada umumnya" tandas Johny.
Dijelaskan pesan moral ini sengaja ia disampaikan menyusul adanya informasi yang mengemuka bahwa jelang Pilkada Buol 2024 ini disinyalir akan muncul kekuatan rezim pemerintahan sebelumnya kembali akan bangkit secara terorganisir dan terstruktur untuk mendukung penguatan salah satu pasangan calon.
Dikatakan, jika sinyalemen dukungan rezim sebelumnya untuk penguatan kepada salah satu Paslon itu benar terjadi, maka dapat dipastikan mata rantainya itu tidak akan terpangkas tapi malah sebaliknya justru makin menjadi besar dengan tujuan untuk melanjutkan program rezim sebelumnya.
" Sinyalemen itu bisa saja terjadi jika masyarakat tidak cerdas berfikir untuk sebuah perubahan. Dan pada gilirannya, semua keterkaitan permasalahan pada rezim sebelumnya itu dapat diamankan jika salah satu Paslon yang didukungnya itu kelak terpilih menjadi pemimpin Buol 5 tahun ke depan" tandas Johny ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar