Penulis: Suleman Latantu
Buol, Alasanews com, Pilkada Buol 2024 merupakan momentum penting bagi rakyat untuk memilih calon pemimpin mumpuni yang bisa melakukan perubahan, baik semua aspek pembanguan maupun peningkatan ekonomi masyarakat secara menyeluruh
Dari 5 pasangan calon Bupati & Wakil Bupati yang akan berkompetisi pada Pilkada Buol pada 27 Nopember 2024 mendatang, semuanya memiliki peluang dan kemampuan untuk melakukan perubahan tersebut. Salah satunya adalah pasangan calon Risharyudi Triwibowo & Moh Nasir Daimaroto dengan taqline " Naga Bonar "
Sosok Risharyudi Triwibowo yang lebih akrab disapa Bowo Timumun dinilai mampu mewujudkan perubahan tersebut dengan latar belakang pengalaman serta kualitas SDM yang dimilikinya.
Selain pengalaman dan kualitas SDM nya, juga sosok Bowo sangat diperhitungkan di kancah Nasional maupun internasional. Tentu hal itu dinilai sangat penting dimiliki oleh seorang figur calon pemimpin
Dikutip dari Derapnews, Id kualitas Kepala Daerah adalah cerminan penilaian masyarakat diluar, bagaimana daerah lain memandang kualitas daerah kita tentunya harus diakui semua ini ada di Paslon nomor urut 2 H.Risharyudi Triwibowo MM dan Dr. Moh Nasir Dj. Daimaroro, SH.MH. Dua orang ini cocok dengan kriteria tersebut diatas.
Pasangan berpendidikan, S2 Manajeman dan S3 Hukum memiliki karir yang mumpuni, cakap dalam bergaul, sudah diakui kontribusinya secara Nasional. Sangat mengandalkan kemampuan berdiplomasi dengan tidak mengedepankan sikap emosional, artinya apabila kedua pasangan ini yang terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati Buol, maka sudah di pastikan negeri ini bisa maju dan rakyat aka sejahtera. Sehingga outputnya negeri kita ini tidak akan terisolasi seperti sekarang ini, melainkan justru membuka lebih banyak lagi peluang dan menguntungkan.
Negeri ini bukan hanya milik satu golongan atau kelompok tetapi negeri ini adalah milik semua golongan, negeri ini di rancang untuk semua anak negeri dan semua tumpah dara. Begitu banyak soal yang belum bisa di urai oleh para bupati terdahulu, ketidak merataan kualitas pelayanan baik dari pendidikan, kesehatan, perekonomian bahkan hukum tebang pilih. Perubahan dan Keadilan amat sangat di butuhkan rakyat Buol dan tidak bisa di tunda-tunda lagi. Tentunya Bowo- Nasir menjadi harapan rakyat Buol pada umumnya, guna mewujudkan perubahan lebih baik dan berkeadilan.
Pasangan Bowo-Nasir memperkenalkan pandang kepada rakyat Buol, seluruh anak daerah ini dimanapun tinggal, harus dapat merasakan ada perlakuan yang setara artinya bahwa daerah itu hadir buat mereka di perantauan. Masyarakat buol sangat butuh pemimpin yang mau mendengarkan dan menyimak berbagai permasalahan di lapisan masyarakat.
Pasangan H.Risharyudi Triwibowo MM dan Dr. Moh Nasir Dj. Daimaroro, SH.MH adalah figur yang hadir dengan segenap pengalaman kepempinan mumpuni sikap dan prilaku yang di kedepankan dalam lingkungan pekerjaannya selalu mengedepankan humanistik. Kedua figur ini memiliki sifat rendah hati, tapi memiliki empati tinggi ha ini tercermin dari kehidupan mereka sehari-hari. Kemampuan untuk memahami dan peka terhadap perasaan, pikiran orang lain. Pemimpin yang memiliki empati tinggi akan cendrung memperhatikan dan mudah mengambil keputusan untuk kepentingan orang banyak.
Selanjutnya, H. RISHAYURDI TRIBOWO TIMUMUN MM punya relasi yang sangat luas. Bisa dibilang, dia merupakan politisi paling mentereng di Buol, kariernya di pentas politik nasional sudah terbukti. Namanya di kancah nasional tidak perlu diragukan.
Belum ada politisi di Buol yang menjabat sebagai Staf Khusus Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia dan sampai saat ini masih menjabat.
Bowo-Nasir diyakini bisa membangun Buol jauh lebih baik, karena bakal didukung oleh pemerintah pusat. Dapat diyakini bisa dengan mudah mendapatkan dukungan finansial pemerintah pusat untuk kebutuhan daerah, karena dikenal oleh pemerintah pusat.
Dr. MOH. MASIR DJ DAIMAROTO, SH.MH, menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta sampai saat sekarang, selain itu sebagai politisi berpengalaman yang telah beberapa kali duduk di kursi legislatif, pengalaman Nasir di legislatif tidak perlu diragukan lagi.
Kedua figur ini memiliki track record yang jelas dan mumpuni serta rendah hati sehingga jauh dari pribadi yang otoriter dan terbiasa dengan keragaman sehingga tidaklah mengherankan disetiap lingkungan mereka bekerja selalu mendapat pujian dan apresiasi dari berbagai golongan masyarakat.
Pantaslah kedua figur tersebut dipandang sebagai tokoh kharismatik karena seringkali meninggalkan jejak yang mendalam dihati orang lain tidak hanya dalam politik akan tetapi di berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya. Kedua Paslon ini percaya bahwa perbedaan dan keragaman adalah aset penting untuk membangun kekuatan serta banyak manfaat bahkan dapat ide-ide baru untuk mempercepat kemajuan.
Kalau kita lihat berbagai dokumentasi dan pengalaman kedua figur ini, torgolong orang yang sudah memilki segala kenyamanan hidup, baik dari materil atau kedudukan. Keputusan kedua figur ini untuk mencalonkan Bupati hanya untuk ingin berkontribusi kepada kampung halaman yakni, Buol yang kita cintai bersama bisa maju dan rakyat sejahtera.
Sudah saatnya kita memiliki sosok pemimpin yang bisa berbaur dengan rakyatnya, bukan sosok pemimpin pencitraan ketika ada kebutuh, tapi saat rakyat butuhkan menghilang. Tentunya masyarakat buol pada umumnya telah merasakan penderitaan akibat salah memilih karena hanya melihat popularitas calon, tapi tidak melihat rekam jejaknya***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar