ALASANnews Tolitoli – Pemerintahan Amran Yahya dan Moh. Besar Bantilan mengambil langkah cepat untuk menangani kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat banjir besar pada tahun 2022. Sebanyak 19 jembatan mengalami kerusakan, dan 51 persen sistem irigasi rusak. Dampak dari kerusakan ini tidak hanya dirasakan oleh sektor transportasi, namun juga oleh sektor pertanian yang sangat bergantung pada keberlangsungan irigasi.
Esar, sapaan akrab Moh. Besar Bantilan, menyatakan bahwa kerusakan ini bisa berpotensi mengganggu ekonomi masyarakat jika tidak segera diperbaiki. "Apabila ini tidak ditangani cepat, akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk fokus memperbaiki jembatan dan irigasi yang rusak," ujar Esar dalam pernyataannya pada pertemuan terbatas menuju Pilkada 2024, Senin (7/10).
Mulai tahun ini, pemerintah telah menganggarkan dana untuk memperbaiki infrastruktur yang terdampak, termasuk rencana untuk memperbaiki wajah kota. Perbaikan ini dinilai penting guna mendukung kelancaran aktivitas masyarakat serta meningkatkan aksesibilitas di berbagai wilayah. "Kami mulai anggarkan perbaikan wajah kota secara bertahap, agar bisa segera terealisasi," tambah Esar.
Pemerintah mencatat bahwa dari total panjang ruas jalan kabupaten yang mencapai 900 km, sebanyak 102 km telah ditangani. Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan irigasi menjadi prioritas utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan aksesibilitas wilayah yang lebih baik.
Dengan komitmen yang kuat, pemerintahan di bawah pimpinan H Amran Yahya dan Moh. Besar Bantilan terus berusaha mewujudkan visi dan misinya. Saat ini, capaian terhadap visi misi tersebut telah mencapai 61 persen dalam tiga tahun terakhir. "Ini menunjukkan bahwa kami terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah kami," ujar Esar menambahkan.
Pemerintah optimistis bahwa perbaikan infrastruktur akan meningkatkan mobilitas, mempercepat pemulihan ekonomi, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Langkah ini juga diharapkan mampu memperkuat ketahanan daerah terhadap bencana di masa mendatang, terutama di sektor infrastruktur vital seperti jembatan dan irigasi.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar