Jakarta , Alasannews.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, H. Syaiful Rahmat Dasuki bersama peserta Moderasi beragama di Gereja Kristus Yesus (GKY), Jl. Pantai Indah Selatan II No. 1C Pantai Indah Kapuk, Jakarta Barat, Jumat 11/10/24 Jumat (11/10 /2024).
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, H. Syaiful Rahmat Dasuki memghadiri kegiatan Moderasi Beragama dengan mengusung tema “Dialog Kerukunan dalam rangka Lintas Umat Beragama” di Gereja Kristus Yesus (GKY), Jl. Pantai Indah Selatan II No. 1C Pantai Indah Kapuk, Jakarta Barat.
Kegiatan moderasi beragama tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen, Kementerian Agama (Kemenag) RI bersama Gereja Kristus Yesus (GKY) dalam memperkuat komitmen bersama untuk membangun kerukunan yang kokoh dan menjaga harmoni di tengah keberagaman bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya Wamenag Syaiful mengatakan bahwa program modernisasi beragama ini adalah salah satu program prioritas dari 7 program prioritas Kemenag. Beliau juga sangat mengapresiasi karena GKY sudah menggunakan konsep tranformasi digital.
“Hari ini saya cukup bangga karena Gereja Kristus Yesus (GKY) ini sudah menggunakan konsep digitalisasi dalam pelayanan umat” ungkap Wamenag Syaiful Rahmat Dasuki dalam sambutannya.
Wamenag Syaiful ditemui usai kegiatan Moderasi Beragama mengatakan bahwa Moderasi beragama ini adalah konsep tatanan sosial yang sudah diajarkan oleh orang tua dan para leluhur yang sudah dipraktekkan.
“Hari ini kita hanya mendorong dari konsep tersebut agar bisa terus kita lanjutkan dan perkuat, maka dari itu Kementerian Agama mendorong salah satunya dengan program moderasi beragama.” Tutur Wamenag.
Wakil Menteri yang akrab disapa Jipul ini juga menjelaskan pentingnya moderasi beragama harus terus di galakkan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Moderasi beragama ini harus terus dipupuk dan digalakkan, karena dikhawatirkan kedepan ada kelompok-kelompok yang berpotensi mengganggu heterogenitas yang sudah kita bangun menjadi pembelahan di masyarakat.” Tandasnya.
Source : Anna
Editor/Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar