Sambas || Alasannews.com -
Kalimantan Barat , Pantastis Proyek Pembangunan Halte sungai DAS Kapuas kabupaten sambas di kecamatan Teluk keramat dari satuan kerja balai pengelola Transportasi Darat kelas II kalimantan Barat diduga dikerjakan tidak memenuhi syarat syarat teknis yang di syarat kan dan terkesan asal asalan.(20/10/2024).
Proyek pembangunan halte Das Kapuas teluk Kramat kabupaten Sambas di menangkan oleh
CV. AUDRI SINAR PRATAMA selaku penyedia jasa dengan Nilai kontrak Rp.2.321.782.000,00,- terhitung sejak 19 September 2023 untuk masa pekerjaan selama (104) Hari Kalender.
nomor kontrak:PL. 107/07/SP/H. SBS/PPK. BPTD Kalbar/lX/2023. Di Balai Kementrian Perhubungan Tranfortasi Darat provinsi Kalimantan Barat dimana paket tersebut di ikuti oleh dua penyedia jasa rangking satu Govinda Putra mandiri .CV dan rangking 2 CV Audri Sinar Utama, dan yang menjadi pemenang tender adalah CV Audri Sinar Utama sebagai penyedia jasa pelaksana proyek halte das Kapuas teluk Kramat kabupaten Sambas , dengan nilai kontrak terlampir.
Tim investigasi wartawan on line meninjau lokasi pekerjaan sampai dengan tanggal 16 desember 2023 mendapati lokasi pekerjaan yang akses jalan nya menggunakan jalur Tranfortasi sungai , saat tiba di lokasi pekerjaan para pekerja sudah tidak berada di lokasi pekerjaan halte teluk Kramat di tinggal begitu saja terlihat papan halte apung mengunakan papan wpc tebal 3 cm dan jalan menuju halte Apung ( gank way ) juga menggunakan serta relling pagar belum di finishing sehingga besi pipa masih tampak belum di cat , melihat visual pekerjaan tersebut terkesan asal asalan ,belum lagi anggaran terkontrak dengan nilai pantastis Rp .2.321.782.000 , ini di duga ada nya Mark up , terhadap anggaran yang di kerjakan oleh CV Audri Sinar Utama , kondisi ini saat memprihatin kan bagi masyarakat ,walau pun saat ini sudah selesai di kerjakan , akan tetapi akses jalan darat ke lokasi halte tidak ada untuk masyakarat sekitar.
Namun kegiatan tersebut telah selesai, kegiatan Halte Das Kapuas teluk Kramat patut pertanyakan salah satu Masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya, sebagai Nara sumber juga mengatakan proyek pembangunan halte Das kapuas teluk Kramat ini , memang telah selesai di kerjaan pada anggaran tahun anggaran 2023 belum bisa di fungsikan secara maksimal di karenakan akses jalan menuju halte Das Kapuas teluk Kramat masih belum memilik akses jalan lingkungan yang menghubungkan desa atau pun dusun satu sama lain kondisi saat ini masih hutan ,imbuh masyarakat yang enggan disebut kan namanya.
Kondisi seperti ini masih perlu ada nya koordinasi antara kementrian balai perhubungan tranfortasi darat BPTD Kalimantan Barat dan Dinas Perhubungan kabupaten Sambas agar halte Das kapuas teluk Kramat bisa di manfaat kan sesuai fungsi nya.
Sementara waktu masyarakat atau pelaksana kegiatan serta tim investigasi saat melihat lokasi kegiatan halte Das teluk kramat harus melalui jalur sungai dengan menggunakan sampan maupun speed boat.
Semua elemen masyarakat dan tim investigasi media on line berharap ke pihak pelaksana yang mengerjakan kegiatan proyek Halte Das Kapuas teluk Kramat ini jangan dikerjakan asal asalan melain kan harus sesuai spesifikasi yang telah di syarat kan di dalam kontrak pekerjaan , mengingat anggaran cukup besar ,Imbuh Nara sumber saat berada di lokasi saat tim investigasi bersama tim investigasi awak media , menurut keterangan pelaksana pekerja harian warga setempat dilapangan material yang datang tidak sesuai spesifiksi yang sesuai pada gambar pungkas nya , akan tetapi yang datang ke lokasi hanya ini , mau tidak mau di kerjakan saja , ujar pekerja lokal yang ikut bekerja di lokasi kegiatan.
Masyarakat , desa teluk keramat Kabupaten Sambas meminta agar hasil pekerjaan halte das sungai Teluk keramat di periksa ulang oleh inspektorat serta APH, diduga pelaksana terkesan asal asalan dan dari Nara sumber yang enggan disebut kan bahwa pelaksana selalu menyebut bahwa pelaksana di backingi APH entah APHana yang di maksud pelaksana , kalau seperti ini masyarakat merasa agak miris dari hasil pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi pada halte apung yang seharusnya menggunakan pipa HDPE ,akan tetapi mengunakan kubus apung yang harga nya jauh lebih murah dari pipa HDPE Apung , pungkas masyarakat lokal yang melihat kondisi pekerjaan halte das teluk keramat Kabupaten Sambas.
Masyarakat teluk Kramat sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Balai Perhubungan Transfortasi Darat BPTD Kalimantan Barat dengan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah membangun atau menyediakan Halte Sungai di Kecamatan Teluk Keramat (RS Pratama) dengan Tujuan untuk meningkatkan keamanan, kemudahan, keselamatan dan kelancaran mobilisasi orang (masyarakat) pengguna jasa angkutan sungai di Kabupaten Sambas khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui sungai ke Rumah Sakit Pratama.
Agar manfaat dari kegiatan ini untuk masyarakat sebagai penyedia dan pengguna sebagai jasa angkutan sungai , serta digunakan untuk mempermudah Pemerintah Kabupaten kabupaten Sambas baik penyelenggara desa maupun Warga setempat untuk melakukan kegiatan sehari hari kedepan nya jika sudah bisa di fungsikan secara maksimal.
Sampai berita ini di turun kan keadaan halte Das Kapuas teluk Kramat , baik pelaksana maupun konsultan suvervisi belum dapat di hubungi oleh awak media .terkait kondisi pekerjaan yang berpotensi dan di duga ada nya penyimpangan dalam pelaksanaan di karena lokasi pekerjaan sangat jauh dari pantauan baik dari instansi terkait maupun dari konsultan suvervisi sebagai pengawas pelaksanaan kegiatan halte Das tersebut , untuk itu agar APH Aparat Penegak hukum dapat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan halte tersebut agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara maksimal oleh penyedia jasa sebagai pelaksana pekerjaan halte Das Kapuas teluk kramat kabupaten Sambas.
Tim Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar