Tolitoli – Debat kandidat bupati dan wakil bupati Tolitoli yang digelar pada Kamis, (24/10) di Gedung Labong Boki berlangsung sengit. Dalam acara ini, para calon pemimpin daerah beradu gagasan mengenai program kerja mereka.
Dari empat pasangan calon (paslon) yang bersaing, paslon nomor dua tampil menonjol dengan terus menekankan bahwa mereka telah melakukan berbagai program yang berdampak langsung pada masyarakat.
Esar Alias Moh Besar Bantilan, calon wakil bupati dari paslon nomor dua, dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak hanya berjanji, tetapi telah membuktikan komitmennya melalui program-program yang sudah berjalan. "Kami sudah melakukannya! Kami sudah buat sementara yang lain masih berencana," ucap Esar dalam salah satu sesi debat.
Ungkapan tersebut seolah menjadi tema utama bagi paslon ini, yang berkali-kali menekankan keberhasilan program mereka selama ini dan menargetkan untuk melanjutkannya di masa mendatang.
Pernyataan Esar ini mencuri perhatian, meskipun penilaian tentang siapa yang paling unggul dalam debat ini relatif dan bergantung pada perspektif masing-masing audiens. Namun, paslon nomor dua berhasil menarik simpati dengan pendekatan berbasis capaian, yang menempatkan diri mereka sebagai pemimpin yang sudah melakukan kerja nyata.
Dalam debat ini, isu-isu seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat menjadi topik utama. Setiap paslon berupaya meyakinkan pemilih dengan berbagai strategi dan rencana kerja yang mereka tawarkan. Namun, Esar dan timnya menonjol karena fokus pada program-program yang telah berhasil dijalankan.
Selain itu, debat publik ini juga memberikan ruang bagi para calon untuk menanggapi pertanyaan dari audiens dan panelis, sehingga para paslon bisa menjelaskan lebih rinci tentang visi dan misi mereka. Penonton yang hadir di Gedung Labong Boki terlihat antusias mengikuti jalannya acara, yang menjadi bagian penting dalam proses demokrasi di Kabupaten Tolitoli.
Debat ini diharapkan dapat membantu masyarakat Tolitoli dalam menentukan pilihan mereka pada pemilihan mendatang, dengan mempertimbangkan rekam jejak dan gagasan yang disampaikan oleh para kandidat.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar