Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suriadi Laporkan Pengeroyokan Brutal Terhadap Anaknya ke Polres Kubu Raya!

9/07/2024 | 02:56 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-06T19:56:32Z

Alasannews.com - Kubu Raya, Kalimantan Barat,Kejadian tragis berupa aksi pengeroyokan terhadap seorang siswa SMK Panca Bakti, Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, terjadi pada Jumat, 6 September 2024. Korban, Saputra, siswa kelas dua di sekolah tersebut, mengalami luka serius setelah dianiaya oleh beberapa teman sekelasnya.


Kejadian bermula saat Saputra mengikuti pelajaran olahraga di lapangan sekolah. Saat itu, menurut keterangan ayah korban, Suriadi, para pelaku tengah bermain bola basket. Dalam permainan tersebut, terjadi kekerasan fisik ketika salah satu pelaku memukul dada Saputra dengan tangan. Saputra kemudian berusaha membela diri, yang mengakibatkan terjadinya perkelahian di antara mereka. Perkelahian tersebut akhirnya berhasil dilerai oleh dewan guru, dan para siswa diminta kembali ke kelas.


Namun, insiden tidak berhenti di situ. Sekitar pukul 11.20 WIB, sebelum waktu Salat Jumat, ketika Saputra hendak pulang dan mengambil motornya di area parkir sekolah, ia tiba-tiba diserang dari belakang oleh pelaku yang sama. Serangan tersebut langsung mengenai kepala Saputra, dan kali ini pelaku tidak sendirian. Ia dibantu oleh dua temannya, yang bersama-sama menganiaya Saputra hingga babak belur.

Akibat kejadian tersebut, Saputra mengalami luka serius di sekujur kepalanya, dengan bagian samping telinga yang membengkak serta benjolan. Lebih parahnya lagi, jari tangan Saputra mengalami luka sobek akibat gigitan dari salah satu pelaku.

Tidak terima atas kejadian ini, Suriadi segera mengambil langkah hukum dengan melaporkan insiden tersebut ke Polres Kubu Raya. Ia berharap agar hukum dapat ditegakkan dengan adil dan memberikan perlindungan bagi anaknya, yang menjadi korban tindakan kekerasan di lingkungan sekolah.

Hingga berita ini diturunkan, awak media mencoba menghubungi wali kelas Saputra untuk dimintai keterangan. Namun, wali kelas tersebut hanya memberikan jawaban singkat tanpa penjelasan lebih lanjut.


Sumber: Suriadi (ayah korban) dan Saputra (korban).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update