Singkawang, Alasannews.com – Aktivis muda Kalimantan Barat, Jono Darsono, yang juga merupakan pemerhati masyarakat pedalaman dan pengamat pembangunan, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya anak-anak di bawah umur yang bebas keluar-masuk Klub Malam Trikoi di Kota Singkawang. Jono, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW KAMIJO (Kader Militan Jokowi) Kalimantan Barat dan Ketua Bidang Humas di DPW MATRA (Majelis Adat Nusantara) Kalimantan Barat, menegaskan bahwa pembiaran ini dapat merusak masa depan generasi muda.
Dalam pernyataannya pada Senin, 16 September 2024, Jono mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya pengawasan oleh pihak berwenang dan pemerintah setempat. Sebagai putra asli Singkawang, ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk berbicara terkait masalah yang dianggapnya sebagai ancaman serius bagi masa depan anak-anak di daerah tersebut.
“Jika dibiarkan terus-menerus, generasi muda kita akan semakin terpuruk. Anak-anak ini seharusnya berada di sekolah atau rumah, bukan di tempat hiburan malam. Jika pihak berwenang tidak segera mengambil tindakan tegas, maka kerusakan moral generasi penerus bangsa akan semakin parah,” ujar Jono dalam wawancara dengan sejumlah media.
Kasus ini mencuat setelah viralnya beberapa laporan di media nasional maupun lokal tentang anak-anak di bawah umur yang tampak sering berada di klub malam tersebut. Jono menegaskan bahwa jika aparat penegak hukum (APH), Dinas Pariwisata, dan pihak terkait tidak segera menindak tegas, akan semakin sulit mengendalikan fenomena ini.
Ia juga menyoroti potensi adanya oknum pengusaha yang lebih mementingkan keuntungan pribadi daripada memikirkan dampak jangka panjang bagi masyarakat, terutama generasi muda. "Ini bukan hanya soal ekonomi, ini soal masa depan bangsa," tegas Jono.
Aktivis ini berharap agar pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa tempat-tempat hiburan malam tidak lagi menjadi tempat yang rawan bagi anak-anak di bawah umur, demi menjaga moral dan masa depan anak bangsa.
Sumber:Jono Darsono, Aktivis Muda Kalbar.
Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar