Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Strategi Politik Sutarmidji Terbentur Dinamika Baru: Pilkada Kalbar 2024 Hadirkan Tiga Pasang Calon

8/29/2024 | 16:39 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-29T09:39:22Z

Pontianak, Alasannews.com – Impian politik Sutarmidji untuk maju bersama wakilnya, Ria Norsan, dan melawan kotak kosong di Pilkada Kalbar 2024 harus sirna. Setelah dinamika politik yang begitu cepat berubah, Sutarmidji mengalihkan dukungannya kepada mantan Kapolda Kalbar, Didi Haryono, meski sebelumnya ia dan Ria Norsan telah mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai politik.(29/8).

Strategi Sutarmidji untuk mengumpulkan banyak dukungan partai dengan harapan memborong perhelatan Pilkada 2024 ini akhirnya menemui jalan buntu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perubahan persyaratan pencalonan. Keputusan ini membuka jalan bagi calon-calon lain untuk ikut serta dalam kontestasi, menggagalkan rencana Sutarmidji melawan kotak kosong.

Hari ini, Kamis (29/8/2024), dua pasang calon lainnya resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat. Pasangan pertama, Ria Norsan-Krisantus, diusung oleh PDIP, PPP, dan Hanura, sedangkan pasangan kedua, Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor, didukung oleh koalisi PKB, Ummat, Gelora, PBB, Partai Buruh, dan PKN. Keduanya secara resmi mengajukan pencalonan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2025-2040 di Kantor KPU Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Subarkah, Pontianak.

Majunya Muda Mahendrawan, mantan Bupati Kubu Raya, bersama Jakius Sinyor, seorang kader Partai NasDem, di detik-detik terakhir masa pendaftaran mengejutkan publik. Sebelumnya, Muda sempat menyatakan mundur dari Pilkada Kalbar, terutama setelah adanya kabar viral yang mengaitkannya sebagai tersangka dalam kasus penipuan proyek PDAM di Kubu Raya.

Di sisi lain, Ria Norsan memilih untuk tidak bersama Sutarmidji dalam perahu politik yang sama, menyusul berbagai intrik yang memaksanya keluar dari koalisi KIM. Meski demikian, semangat politik Ria Norsan tidak patah. Elektabilitasnya yang tinggi menjadi faktor utama yang mendorong PDIP untuk mengusungnya sebagai calon Gubernur Kalimantan Barat, dengan Krisantus Kurniawan sebagai calon wakilnya. Krisantus, yang kini berstatus sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, menjadi pasangan politik yang dianggap tepat oleh Ketua DPD PDIP Kalbar, Lasarus, karena pengalamannya di pemerintahan dan dukungan elektabilitas yang signifikan.

Sebelumnya, Ria Norsan sempat dikabarkan akan menggandeng Hari Saman, Ketua DPC PDIP Landak, atau Yohanes Rumpak, anggota DPRD Kalbar. Namun, berbagai faktor eksternal politik menghalangi rencana tersebut, dan akhirnya ia memilih Krisantus sebagai wakilnya.

Dengan pendaftaran ketiga pasangan calon ini di KPU Provinsi Kalbar, harapan Sutarmidji untuk bertarung melawan kotak kosong dalam Pilkada Kalbar 2024 resmi pupus. Kini, masyarakat Kalimantan Barat akan dihadapkan pada tiga pilihan dalam menentukan pemimpin mereka lima tahun ke depan.

Tim Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update