ALASANNEWS, Palu: Kasatker PJSA BWSS III Muhammad Ismaun ST, MT mengatakan sesuai kontrak paket Proyek RICC Sistim Sabo Dam Miu Tuva Sigi dikerjakan kontraktor penyedia PT Adhi Karya akan berakhir 31 Juli 2024. Namun dengan terjadinya cuaca extrim banjir bandang pihak BWSS III lakukan upaya perpanjangan waktu.
"Paket Proyek Miu Tuva saat ini sedang dalam proses usulan perpanjangan waktu akibat pristiwa kompensasi karena cuaca extrim. Masih menunggu persetujuan dari Direktorat Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air PUPR" kata Kasatker PJSA BWSS III Moh. Ismaun ST, MT kepada Alasannews Rabu (31/7/2024)
Ismaun menjelaskan paket proyek Miu Tuva yang dibiayai dana loan JICA Japan ditangani Ditjen Sumber Daya Air PUPR BWSS III saat ini progres telah mencapai 95,10 %.
"Insya Allah kalau cuaca cerah terus seperti sekarang ini paket proyek ini bisa selesai akhir Desember. Semoga cuacanya bersahabat, karena yang namanya kita kerja di sungai kendalanya adalah banjir" ujar Ismaun
Yohanan Heri Konsultan JICA Japan KSO PT Yachiyo Engginering mengatakan intensitas curah hujan tinggi sejak 6 bulan terakhir, hampir tiap hari hujan sehingga mempengaruhi pekerjaan pengecoran paket proyek ini terganggu.
"Paket proyek Miu Tuva kontraknya berakhir 31 Juli 2024, namun terjadinya cuaca extrim intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan banjir bandang mempegaruhi pekerjaan. Paket proyek ini progres capai 95%. Dan minggu kemarin melalui rapat zoom bersama Supan Jakarta mengenai hal itu dan perpanjangan sampai 30 september 2024" kata Yohanan Hery kepada Alasannews Rabu (31/7/2024)
Yohanan Herry beralasan curah hujan tinggi, sering hujan, sisa pekerjaan ada jembatan butuh umur beton 28 hari baru bisa dipakai/dibebani. Hal lainnya kecil-kecil untuk dirapikan tanggul, menutup sisa revetment yang belum dicor untuk akses jalan dump truk dan alat untuk bersihkan sungai
"Consul Dam .3 miu/jembatan lokasi di Salua jalan poros Palu-Kulawi, estimasi Sabtu 3/8/2024 sudah bisa di cor, dan butuh umur beton minimum 28 hari untuk bisa dilewati" kata Yohanan Heri
Sebelumnya Kepala BWSS III Dedi Yudha Lesmana ST, MT mengatakan pihaknya akan melakukan perpanjangan kontrak sebagai alternatif terakhir mengingat intensitas hujan yang tinggi dan mengakibatksn banjir khususnya di lokasi pekerjaan paket proyek.
"Kita akan lakukan perpanjangan kontrak sebagai alternatif terakhir kita karena dengan intensitas hujan yang tinggi dan mengakibatkan banjir khususnya di lokasi-lokasi pekerjaan kita" kata Dedi Yudha Lesmana ST, MT kepada Alasannews belum lama ini.
Namun kata Dedi pihaknya juga akan melakukan upaya-upaya percepatan pada saat-saat kering dengan menambah tenaga kerja maupun peralatan. Tetapi apabila harus melakukan perpanjangan kontrak tentunya perpanjangan kontrak ini juga harus di barengi dengan action plan percepatan penyelesaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar