Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa Peduli Kalbar Demo di Kantor Pertamina

8/16/2024 | 02:39 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-15T19:39:55Z

Pontianak, Alasannews.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung Aliansi mahasiswa peduli Kalbar menggelar ujuk rasa damai menuntut kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi di kantor PT. Pertamina Pontianak, Kamis (15/8). 

"Koordinator aksi Krisman Arifin mengatakan para supir truk dan logistik yang antri berhari-hari tidak mendapatkan solar bersubsidi, tetapi ketika mobil pertamina datang ke SPBU terdapat mobil siluman yang mengambil solar mengunakan jerigen sehinga sopir truk hanya mendapatkan sisa-sisa solar dari mobil siluman tersebut," jelasnya. 

Akibatnya banyak sopir truk yang tidak kebagian mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi padahal mereka sudah ngantri berhari-hari," terang Krisman. 


Kami Aliansi mahasiswa peduli Kalimantan Barat menuntut pertamina menyalurkan BBM besubsidi tepat sasaran, meminta konsistenan pengawas pihak pertamina dan kepolisian, menuntu pertamina untuk menindak tegas pihak terkait dalam penyalahgunaan solar bersubsidi, meminta pertamina memberikan sangsi admintrasi dan melaporkan SPBU yang melakukan penyelewengan penyaluran solar bersubsidi," tegasnya. 

"Sementara salah satu perwakilan pertamina Dimas menyatakan tadi mahasiswa menyampaikan aspirasi diantaranya BBM jenis solar bersubsidi masih di anggap sulit di dapat di lapangan," jelas Dimas. 

Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan BBM sesuai apa yang sudah diterapkan pemerintah dan memastikan penyaluran BBM tepat sasaran," ucapnya. 

"Ia menambahka pertamina menjelang musim kemarau menghadapi tantangan, kita di Pontianak mempunyai 4 depot yang sangat tergantung pada arus sungai ketika musim kemarau. 

Beberapa bulan ini sungainya mengering jadi kita sudah melakukan emergency plan kita salurkan juber Sanggau memang membutuhkan waktu yang lebih panjang di banding suplay dari depot Sintang," terangnya. 

Dimas berharap masyarakat jagan panik kita tetap semaksimal mungkin agar BBM diterima masyarakat yang memang berhak menerima BBM bersubsidi. 

Dimas, kalau depot di Sintang masih beroprasi mungkin 1 jam sudah sampai ke SPBU, ketika di alihkan ke juber Sanggau 4-6 jam terhilang karena mengingat jarak tempuh cukup jauh. 

"Kita pertamuna tetap berkomitmen dimana pun tantangan apapun tetap kita hadapi," pungkasnya.

Sumber: Ismail
Red/Gugun 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update