ALASANnews, Palu -- Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Dedi Yudha Lesmana ST, MT mengatakan pihaknya tidak main-main jika dalam pelaksanaan kontrak pekerjaan paket proyek RICC Sabo Dam Dibiayai Dana Loan JICA Japan Serta ADB diwilayah Kabupaten Sigi jika kualitas matreal bolder dan batu split digunakan tidak sesuai spek pihaknya akan tolak untuk dibayarkan.
Dua paket dengan dana masing-masing; untuk paket proyek rehab rekon River Improvement And Sendimen Control In Miu River And Tuva River progress mencapai 91,057% dibiayai dana Loan JICA Japan sebesar Rp 117,9 miliar masa kontrak diusulkan diperpanjang hingga akhir September 2024. Kemudian paket proyek River Inprovment Cedimen Countrol (RICC) Sistim Sabo Dam Gumbasa, Rogo, Pondo Dan Pulu progres mencapai 50 % dibiayai dana loan JICA Japan Rp 164 miliar lebih masa kontrak akhir Desember 2024
"Pengawasan terhadap paket proyek rehab dan recon RICC Consol Dam dan Sabo Dam Dibiayai Dana Loan JICA Japan serta ADB ditangani BWSS III yang ada diwilayah Kabupaten Sigi, kami tidak main-main. Jika kualitas bolder dan batu split tak sesuai spek kami akan tolak untuk membayarkan" kata Dedi Yudha Lesmana ST, MT kepada Alsannews Jumat (9/8/2024)
Menurut Dedi untuk Batu-batu sebagai material pekerjaan Bolder dan Beton dimana Batu dan Splitnya penyedia jasa menggunakan atau membeli dari Vendor yang memiliki ijin resmi (IUP), adapun material batu dan split untuk campuran beton sebelumnya telah dilakukan uji dilaboratorium yang terakreditasi sehingga dinyatakan layak untuk menjadi bahan campuran beton dengan Karakteristik sesuai dengan kontrak.
"Harus di lakukan uji lab untuk campuran dan dilakukan slump test terlebih dahulu. Pembuatan beton dilakukan dengan mengaju job mix yang disepakti hasil dari trial/uji coba sehingga menghasilkan beton yang sesuai dengan kontrak. Semua dilakukan dengan pengawasan dan persetujuan konsultan pengawas dan Pihak Balai" Ujar Dedi
Dikatakan penyedia jasa mengambil matreal di penambang galian C didaerah Watu Sampu Kota Palu. Namun tak ketahui nama vendor dan jika tak sesuai spek pihaknya tidak diterima untuk dibayarkan.
"Kalau tidak sesuai spek tidak kita terima, untuk batu bolder yang jadi acuan beratnya, untuk split akan di cek kebersihannya terhadap lumpur dan pasir, dan hasil betonnya di cek kembali mutunya" kata Dedi.
Kasatker PJSA BWSS III Muhammad Ismaun ST, MT mengatakan sesuai kontrak paket Proyek RICC Sistim Sabo Dam Miu Tuva Sigi dikerjakan kontraktor penyedia PT Adhi Karya dan paket proyek Sabo Dam Gumbasa, Rogo, Pondo Dan Pulu dikerjakan PT Waskita Cahaya Purnama dalam pelaksanaan tetap dilakukan pengawasan baik oleh konsultan pengawas juga dari BWSS III.
"Untuk pengawasan menjaga spesifikasi standar dari kedua paket poyek ini dilengkapi IUP dan test lab atas matreal batu bolder, batu split dari vendor, diantaranya PT Bosowa Tambang, PT Farhan Batu Palu, PT Palu Indah Tehnik" kata Mohammad Ismaun kepada Alasannews Jumat (9/8/2024)
Herdiyanto Proyek Manager PT Adhi Karya penyedia paket proyek RICC Sabo Dam Sungai Miu Tuva Kulawi Sigi mengatakan pihaknya dalam melakukan pekerjaan proyek dengan menjaga spesifikasi standar sesuai kontrak. Dan selalu dalam pengawasan konsultan JICA Japan KSO PT Yachiyo Engginering.
"Material yang kami gunakan di suplai oleh PT. Shaqil Mandiri Sejahtera dan PT. Darman Putra Daerah dengan dukungan quarry (Watu sampu) oleh PT. Palu Indah Teknik dan PT. Karya Sopai Sejahtera yang mempunyai IUP. Hasil pengujian material di Laboratorium Bina Marga telah memenuhi Spesifikasi" kata Herdiyanto kepada Alasannews. com Jumat (9/8/2024)
Demikian juga disebutkan Yohanan Heri Konsultan JICA Japan KSO PT Yachiyo Engginering sebagai konsultan pengawas paket proyek RICC sungai Miu dan Tuwa Kulawi Kabupaten Sigi dibiayai dana Loan JICA Japan sebesar Rp 165 miliar yang seharusnya sesuai kontrak berakhir Juli 2024, namun akibat cuaca ekstrim hujan berdampak banjir proyek ini akan diperpanjang hingga akhir September 2024
"Material batu split yang digunakan dari perusahan miliki IUP dari lokasi galian C Watu Sampu Palu. Pada intinya wendor batu splite sudah di uji batu awal-awal sebelum kerja tahun lalu di Lab Dinas Bina Marga Sulteng" kata Yohanan Heri Jumat (9/8/2024).
Begitu juga paket proyek Peningkatan Jalur Utama Gumbasa (BGKn 54 BGkn 59) Saluran Pembuangan Mengatasi Banjir Kota Palu
PPK Irigasi Rawa 1 BWSS III Aji Widyatmoko ST, M.Eng kepada Alasannews Jumat (9/8/2024) mengatakan jika pekerjaan paket proyeknya sudah sesuai spec.
"Sistim pengawasan kami lakukan baik lewat konsultan pengawas Yachiyo Engineering Co., LTD and Associates, maupun Pengawas dari BWSS 3 orang. Sistim pekerjaan saluran drainase proyek ini menggunakan udit beton dari NSB" kata Aji Widyatmoko Jumat (9/8/2024)
Sanyoto Konsultan Pengawas PT Yachiyo Engineering Co LTD and Associates mengatakan paket proyek dikerjakan penyedia jasa PT Nindya Karya sesuai sepesifikasi standar.
"Untuk precast udith sudah di uji dan sesuai speck, dengan mutu beton K-225 dengan hasil test K-260 sampai dengan K-306 artinya hasil uji kuat tekan beton masuk sesuai speck" kata Sanyoto kepada Alasannews Jumat (9/8/2024).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar