ALASANnews, Palu --- Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina menghadiri Berita Resmi Statistik 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulteng. Bertempat, diruang Teleconverence Kantor BPS Provinsi Sulteng. Kamis, (1/8/2024)
Peremuan ini dihadiri ; Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Yuniarto Pasman, Plt. Kadis Perindag Mira Yuliastuti, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kadis Kominfosantik Provinsi Sulteng diwakili Kepala Bidang Statistik Madda, Perwakilan Bappeda Usman, Bank Indonesia Perwakilan Sulteng dan jajaran Pejabat BPS Sulteng.
Adapun indikator yang di bahas pada acara ini yakni, perkembangan indeks harga konsumen, nilai tukar petani, tingkat penggunaan akomodasi dan transportasi, serta ekspor dan impor Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam paparannya, Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary menyampaikan bahwa pada Juli 2024, inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 2,45 persen.
"Release bulanan yang kita laksanakan hari ini merupakan energi positif untuk menghadirkan perencanaan pembangunan yang objektif dan berkualitas di Provinsi Sulawesi Tengah", ujar Kepala BPS Simon Sapary
Selain itu kata Simon, Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juli 2024 sebesar 118,73. Selain itu, selama Juni 2024, Nilai Ekspor Sulawesi Tengah sebesar US$1.783,20 Juta dan Impor sebesar US$829,71 Juta.
Begitu juga, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang sebesar 54,64 persen selama Juni 2024. Tamu menginap di hotel klasifikasi bintang sebanyak 22.192 orang, tamu domestik mendominasi sebesar 98,67 persen.
"Selama Juni 2024, jumlah penumpang angkutan udara tercatat 99.429 orang, sedangkan penumpang angkutan laut tercatat 11.454 orang", jelasnya
Sementara itu, Sekdaprov Novalina menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kinerja baik seluruh pihak terkait yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tengah yang telah melakukan upaya pengendalian inflasi sehingga inflasi bisa terkendali.
"Alhamdulillah, inflasi di Provinsi Sulteng cukup terkendali", ucap Sekdaprov Novalina dalam kesempatan itu
Selain itu katanya, beras menjadi salah satu bahan pokok yang menyumbang inflasi. olehnya, Mantan kadis Kominfo ini juga berpesan kepada TPID Prov. Sulteng untuk terus fokus pada komoditas-komoditas penyumbang inflasi lainya baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Terakhir, Sekdaprov berharap, agar perangkat daerah terkait untuk selalu memperhatikan tren penyebab inflasi, melakukan koordinasi dengan para stakeholder dan mitra terkait agar inflasi dapat terjaga dengan baik.
Kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui Channel YouTube BPS Sulteng.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar