Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gubernur Sampaikan Pidato Pengantar Rancangan Perubahan APBD (P-KUA) dan Rancangan Perubahan P-PPAS T.A 2024

8/03/2024 | 07:07 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-03T00:07:21Z


ALASANnews, Palu  -- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura diwakili Sekretaris Daerah Novalina menyampaikan pidato pengantar Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (P-KUA) dan Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (P-PPAS) Tahun Anggaran 2024. Bertempat, di ruang sidang utama DPRD Provinsi Sulteng, pada Rabu (31/7/24).


Penyampaian Pidato pengantar Gubernur pada Rapat Paripurna Masa Persidangan ke-III Tahun Kelima DPRD Provinsi Sulawesi Tengah ini dipimpin langsung oleh  Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira. 


Pada kesempatan itu, Novalina menyampaikan bahwa perubahan kebijakan umum Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara merupakan tahapan dalam mekanisme penyesuaian anggaran tahun berjalan sebagai akibat terjadinya beberapa kondisi yang menyebabkan harus dilakukannya perubahan.


Selain itu kata Sekdaprov, hal itu disebabkan oleh perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum anggaran 2024 dan keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya.


"Hal ini dilakukan agar apa yang menjadi target awal dalam APBD tahun berjalan dapat disesuaikan kembali berdasarkan perubahan atau pergeseran asumsi", sambungnya


Sekdaprov juga mengungkapkan, ekonomi sulawesi tengah pada kuartal I tahun 2024 tumbuh sebesar 10,49 persen, menempati posisi tertinggi ketiga setelah provinsi papua dan maluku utara. Hal ini tercermin dari sisi produksi, terutama ditopang oleh sektor industri pengolahan, kemudian diikuti sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. 


Untuk tingkat inflasi berdasarkan kalender sulawesi tengah mengalami angka yang fluktuatif pada 3 (tiga) tahun terakhir ini, yaitu tahun 2022 sampai pertengahan 2024. Adapun tingkat inflasi tahunan provinsi sulawesi tengah dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2024 juga mengalami trend kenaikan akibat akumulasi dampak bencana alam, gagal panen dan kenaikan harga barang-barang pokok tertentu dan terus berlanjut hingga pada awal tahun 2024 inflasi sebesar 2,35 persen.


Komposisi angkatan kerja pada februari 2024 terdiri dari 1.525,66 ribu orang penduduk yang bekerja dan 49,62 ribu orang pengangguran. Penduduk bekerja menurun sebanyak 16,82 ribu orang dan pengangguran menurun sebanyak 6,18 ribu orang. Penduduk usia kerja pada februari 2024 sebanyak 2.298,59 ribu orang, naik sebanyak 21,49 ribu orang jika dibanding Februari 2023.


Selanjutnya, dalam rancangan perubahan KUA serta rancangan perubahan PPAS Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2024 ini diketahui ; pertama, Pendapatan Asli Daerah sebesar RP2.231.661.212.139,00, Pendapatan Transfer sebesar Rp3.725.365.002.000,00, Pendapatan Daerah yang sah  tidak mengalami perubahan atau tetap sebesar Rp2.577.756.500,00 


Kedua, belanja daerah  diproyeksikan sebesar RP6.250.549.304.136,00 yang terdiri dari: Belanja operasi sebesar Rp. RP 4.261.521.150.132,00 , belanja transfer sebesar Rp837.940.827.190,00 

, belanja tidak terduga sebesar RP2.194.600.300,00 Jika dibandingkan dengan pendapatan daerah maka terjadi defisit sebesar Rp 290.945.333.497,00.***





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update