PONTIANAK , Alasannews.com - Kota Pontianak menunjukkan dominasinya sebagai pusat kekuatan atletik di Kalimantan Barat dengan meraih juara terbanyak dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atliteik Kalbar 2024. Event tahunan yang diadakan di Stadion Sultan Syarif Abdurahman Pontianak menarik partisipasi dari atlet-atlet berbakat dari seluruh kabupaten dan kota
Diketahui peserta Kejurda Atletik kurang lebih 163 peserta se-Kalbar yang berasal dari kabupaten kota. Kejurda ini terdapat 30 nomor dilombakan, melihat antusias peserta mencerminkan semangat tinggi dan dedikasi atlet untuk mengharumkan nama daerah masing-masing.
Ramli Ramlan, selaku direktur perlombaan PASI Kalbar menyampaikan, ucapan rasa syukur dalam kegiatan Kejuaraan Daerah Atletik 2024 Kalimantan Barat U16, U18 dan Senior dapat terlaksana dengan lancar aman dan tertib.
"Ya hasilnya nanti secara kolektif kita akan laporkan ke pengurus besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia," sampainya kepeda awak media. Rabu, 17/7/2024 usai penyerahan hadian Kejurda Kalbar.
Kemudian para pemenang ini merupakan salah satu ajang seleksi dalam rangka untuk memgikuti kejuaraan nasional di Yogyakarta, tetapi tergantung evaluasi daripada pelatihnya semua.
Sementara untuk juara terbanyak pada Kejurda Atletik 2024 dari 30 nomor yang dilombakan di dominasi Kota Pontianak, dari 12 kabupaten kota, karena 2 kabupaten tidak hadir dalam ajang ini yakni Kapuas Hulu dan Melawi.
Dikatakan Ramli Ramlan dengan kondisi lapangan seperti ini, masih mampu melaksanakan Kejurda Kalbar.
"Kita berharap kedepanya, seluruh stakholder pemerintah provinsi dapat memperhatikan dalam arti kata memandang stadion atlet ini yang sangat diperlukan, karena atlet merupakan induk cabang olahraga," tutupnya.
Ditempat sama, Adi Pani selaku pelatih PON juga menyampaikan bahwa Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat sangat mendukung dalam kegiatan Kejurda Atletik 2024 yang diselenggarakan oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kalbar.
"Namanya pemerintah sangat mensupport sekali dalam event ini, jadi kalau kita melihat atlet-atlet yang diarahkan pada umumnya adalah atlet binaan, Disporapar yang dilakukan pusat, kemudian di latih di PPLP," kata Adi Pani.
Kedepannya masih banyak event yang mungkin terus kita giatkan, namun saat ini hanya terkendala masalah sarana dan prasana, jadi event ini juga sudah nampak ada atlet-atlet yang sudah berprestasi.
"Ada atlet yang berusia 13 Tahun lari 100m dengan durasi 11.26 menit, itu tidak sembarangan buat atlet Indonesia, kebetulan saya juga orang yang mengikuti kejuaraan event internasional U16," tuturnya.
Kita akan usulkan untuk salah satu atlet ikut event di Yogyakarta nanti, karena olahraga atlet merupakan olahraga terukur. Meski dengan keterbatasan dana kita pun bisa mengirim ibaratnya begitu, walaupun satu atau dua orang tapi mudah-mudahan pada tanggal 19 ini kita berangkat dengan atlet di kota, tetapi saya melihat dia punya kans untuk meraih medali di ajang usia itu.
"Event ini tidak hanya mempromosikan prestasi Atletik, tetapi juga menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur olahraga yang memadai untuk mendukung perkembangan atlet di daerah,"Tutupnya.
Red/Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar