Dr H Anwar Hafied M.Si:
ALASANnews -- Dr H Anwar Hafid M.Si, Bisa disebut sosok The Visioner Leader and Pluralisme di Sulawesi Tengah yang sangat bijak, karena memahami dari pengalaman hidup bersama didaerahnya.
"Prulalisme (kebersamaan) warga harus terus tercipta sebagai kekuatan guna wujudkan membangun Sulteng maju penuh perubahan aman damai sejahtera" kata Anwar Hafid bakal calon Gubernur Sulteng 2024 kepada Alasannews Jumat (26/7/2024)
Mantan Bupati Morowali dua periode ini melihat dari pengalaman jenjang langkah perjalanan karier birokrat politisi hingga membawa dirinya peroleh amanah rakyat memimpin Kabupaten Morowali (nama Morowali diambil nama hutan lindung terkenal didunia diberi mantan Gub Sulteng Mayjen TNI (Purn) H. Bandjela Paliudju ketika terjadi pemekarkan dari Kabupaten Poso).
Anwar Hafid tampil dengan pasangan Drs Sumisi Umi Maruduh SH, M.Hum saat itu salah satu dosen Fakultas Hukum Unsrat Manado dan itu hingga memasuki masa jabatan periode kedua. Dr Somisi Marunduh SH, MH adalah seorang pemeluk agama Nasrani kelahiran Kolonodale Morowali Utara
Politisi Anggota DPR-RI, Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, dalam Pilkada Sulawesi Tengah 2024 ikut berkontestasi berpasangan dr Reni Lamadjido saat ini jabat Wakil Walikota Palu dan putri dari HA Azis Lamadjido SH, mantan gubernur Sulteng dua periode.
Menanggapi sebagai The Visioner Leader and Plurelisme saat jabat Bupati dua periode di Morowali dan jika nantinya dirinya terpilih menjadi Gubernur Sulteng?
"Saya ini miliki pengalaman sudah biasa hidup ditengah masyarakat pluralisme (kebersamaan) Ketika jabat Kepala Desa ditempat dimana masyarakatnya lebih besar berpenduduk nasrani. Begitupun menjadi Camat juga begitu di daerah miniatur dunia dan hingga saya jabat Bupati pun begitu, semua aman terkendali karena semua diayomi" kata Anwar Hafid kandidat calon Gubernur Sulteng 2024 ini
Insah Allah menurut Anwar Hafid jika dirinya diberikan amanah oleh seluruh warga Sulteng di Pilkada Gubernur kebersamaan prulalisme warga Sulteng harus terus tercipta. Untuk itu dia akan lakukan forum komunikasi umat beragama di Sulteng sudah harus lebih di aktifkan dan di berdayakan pemerintah daerah lebih intens lagi pertemuannya dan program-program yang nyata menyatukan umat.
"Pembentukan forum lembaga adat sesulteng itu sangat perlu sehingga lembaga-lembaga adat akan mendapatkan legitimasi kuat dintengah-tengah masyarakat. Sekaligus pemberian insentif bagi para imam para pendeta dan para mangku adat sesulteng" kata Anwar
Pemimpin itu kata Anwar Hafid tidak boleh menjaga jarak atas semua komponen masyarakat di wilayahnya. Begitupun terkait operasi Madago di Poso yang hingga sat ini masih berlangsung
"Saran saya sudah saatnya negara mengarahkan pada operasi kesejahteraan. (properity) dan perlahan-lahan mengurangi porsi pendekatan security. Karena dengan rakyat sejahtera maka keamanan akan tercipta dengan sendirinya" ujar Anwar Hafid.el
Tidak ada komentar:
Posting Komentar