Ketapang KALBAR , Alasannews.com - Sifat Arogansi dari Humas Rumah Sakit Fatimah Ketapang mendapat sorotan tajam terkait laporan mengenai kinerja buruk dan pelayanan yang kurang memuaskan terhadap pasien dan pengunjung. Berikut kronologis lengkap kejadian yang diperoleh dari tim Alasannews.com.(7 Juli 2024).
Peristiwa ini bermula ketika seorang pasien RS Fatimah, bersama tim awak media Alasannews.com, tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai Humas Rumah Sakit Fatimah. Bersama dua petugas keamanan, Humas tersebut menegur pasien dan pengunjung dengan nada arogan dan perilaku kasar, menciptakan kesan intimidatif yang tidak sepatutnya terjadi.
Pasien yang bersama tim Alasannews.com sebenarnya hanya ingin keluar ruangan untuk merokok di sekitar kantin rumah sakit. Karena aturan rumah sakit melarang merokok di dalam lingkungan rumah sakit, pasien berinisiatif untuk melakukannya di luar setelah menyelesaikan prosedur administrasi kepulangan.
Saat dalam perjalanan menuju kantin, pasien dan pengunjung tiba-tiba dihentikan oleh Humas rumah sakit dan dua petugas keamanan yang memaksa mereka kembali ke ruangan dengan alasan pasien tidak boleh keluar sebelum ada keputusan resmi dari rumah sakit, terutama karena infus masih terpasang di tangan pasien. Perlakuan kasar dan intimidatif ini semakin memperburuk situasi.
Tanpa mendengarkan alasan pasien yang merasa haus dan lapar, Humas dan petugas keamanan terus mempersulit keadaan dengan mencari ruangan tempat pasien dirawat dan mencoba mempermasalahkan lagi situasi yang sudah mulai tenang.
Setelah tim Alasannews.com memutuskan untuk keluar lebih dahulu, mereka mendapati petugas keamanan sudah menunggu di pintu keluar rumah sakit. Meskipun tim media mencoba mengalah dan tidak ingin memperpanjang masalah, Humas rumah sakit kembali memojokkan mereka dengan nada yang menyalahkan dan memancing keributan.
Humas RS Fatimah berdalih bahwa mereka bekerja sesuai dengan aturan rumah sakit, namun sikap dan perlakuan mereka terhadap pasien dan pengunjung menimbulkan kesan yang sangat negatif.
Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai standar pelayanan dan etika profesi di RS Fatimah Ketapang. Masyarakat berharap pihak rumah sakit mengambil langkah serius untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan insiden serupa tidak terulang kembali.
Kinerja dan pelayanan di RS Fatimah Ketapang memerlukan evaluasi mendalam. Insiden ini menunjukkan pentingnya sikap empati dan profesionalisme dalam menangani pasien dan pengunjung. Diharapkan pihak rumah sakit segera melakukan perbaikan demi kenyamanan dan keamanan semua pihak yang menggunakan layanan mereka.
(Oleh: Teguh)
Editor/Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar