 |
Insiden Intimidasi Preman di Bandara Supadio Pontianak |
KUBURAYA, Alasannews.com – Insiden menghebohkan terjadi di Bandara Supadio Pontianak pada 3 Juli 2024 pukul 23.30 WIB. Candra Kirana dan anaknya, Iyan, menjadi korban perlakuan tidak wajar dari sekelompok preman yang beroperasi di bandara tersebut.(3/7/24) malam.
Menurut penuturan Candra, insiden bermula saat mereka masih berada di dalam bandara. Seorang preman mencoba menyerangnya, namun berhasil dilawan hingga preman tersebut melarikan diri sambil mengancam akan kembali dengan teman-temannya. Ketegangan berlanjut saat Candra dan Iyan hendak keluar dari area parkir bandara, di mana mereka kembali dihadang oleh preman yang sama.
"Melihat saya turun, pelaku berusaha memancing saya untuk memukulnya sambil divideokan. Menyadari hal tersebut sebagai jebakan, saya memilih menghindar dan hanya mendorong pelaku menjauh," ungkap Candra.
Meski begitu, berbagai bentuk ancaman dan intimidasi terus dilakukan terhadap Candra dan Iyan. Candra kemudian melaporkan insiden ini ke Polsek Sungai Raya, yang mengantarkannya kembali ke Polsek Bandara Supadio. Dari hasil investigasi awal, diketahui bahwa pelaku merupakan bagian dari kelompok preman yang telah lama memaksa pengguna jasa bandara membayar 'jasa' mereka dengan ancaman.
"Saat saya hendak diserang, saya sampaikan bahwa saya seorang advokat. Bukannya mengurungkan niatnya, preman tersebut justru semakin menunjukkan sikap arogan dan kasar," tambah Candra.
Bukti video insiden tersebut telah diserahkan kepada petugas di Polsek Bandara Supadio. Candra berharap tindakan tegas dapat diambil untuk menghentikan praktik premanisme yang meresahkan di kawasan bandara tersebut.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berjanji akan memberikan informasi terkini terkait kasus ini. Para pengguna jasa bandara diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan serupa.
Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut sesuai dengan temuan terbaru dari pihak kepolisian.
(Ns : Kirana)
Red/Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar