Kuburaya KALBAR , Alasannews.com - Forum Komunitas Orang Bugis (FKOB) Kalimantan Barat kembali menyelenggarakan Festival Seni dan Budaya Bugis, sebuah perhelatan budaya yang bertujuan melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya Bugis di wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan ini akan berlangsung di berbagai kabupaten dan kota, dimulai pada 13 Juli mendatang, dan diharapkan menjadi salah satu acara budaya terbesar tahun ini.(9 Juli 2024).
Ketua Umum FKOB Kalbar, Dr. Ardiansyah, SH., MH., menjelaskan bahwa festival ini merupakan agenda tahunan FKOB yang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat Bugis di Kalimantan Barat. "Kegiatan budaya Bugis ini akan menampilkan berbagai sanggar seni binaan FKOB, yang telah melalui proses seleksi dan pembinaan intensif," ujar Ardiansyah.
Festival ini tidak hanya berfokus pada hiburan semata, tetapi juga mengedepankan aspek edukasi dan pelestarian budaya. Berbagai acara yang diselenggarakan mencakup pertunjukan tari tradisional, musik khas Bugis, pameran kerajinan tangan, serta kuliner autentik Bugis. "Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya leluhur mereka," tambah Ardiansyah.
Festival ini akan diselenggarakan di beberapa lokasi strategis untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Pada tahap awal, kegiatan akan dilaksanakan di Kecamatan Sungai Kakap dan Kota Pontianak. Selanjutnya, pada tanggal 13 Juli, acara utama akan digelar di Kecamatan Sungai Raya, Desa Kuala Dua. Penutupan festival dijadwalkan pada bulan Oktober di luar Kalimantan Barat, yaitu di Provinsi Sulawesi, tepatnya di Bone, yang merupakan salah satu pusat budaya Bugis.
"Melalui rangkaian acara ini, kami berupaya menghubungkan komunitas Bugis di Kalimantan Barat dengan akar budaya mereka di Sulawesi," jelas Ardiansyah. "Ini adalah momen penting untuk memperkuat ikatan kultural dan solidaritas antar generasi."
Festival ini diharapkan akan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, organisasi budaya, serta pejabat pemerintah. Selain pertunjukan seni, festival ini juga mencakup kompetisi budaya yang melibatkan anak-anak, remaja, dan dewasa. "Setiap peserta event show adat budaya Bugis akan mendapatkan uang pembinaan, tidak hanya untuk juara satu, dua, dan tiga, tetapi juga semua yang berpartisipasi, termasuk peserta favorit," ungkap Ardiansyah.
Langkah ini, menurut Ardiansyah, bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dan memberikan apresiasi kepada setiap individu yang berkontribusi dalam pelestarian budaya. "Kami ingin memastikan bahwa semua peserta merasa dihargai dan termotivasi untuk terus melestarikan warisan budaya mereka."
Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi FKOB, yaitu melestarikan adat istiadat orang Bugis di Kalimantan Barat. "Tujuan utama kami adalah menjaga dan mengembangkan kebudayaan Bugis agar tetap relevan dan dikenal luas oleh masyarakat," tegas Ardiansyah.
Dengan mayoritas masyarakat Kuburaya yang merupakan etnis Bugis, festival ini juga berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya Bugis kepada khalayak yang lebih luas. "Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan identitas kultural bagi masyarakat Bugis di Kalimantan Barat," tutup Ardiansyah.
Red/Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar