ALASANNEWS, Palu: Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Dedi Yudha Lesmana ST, MT mengatakan air Danau Talaga Kecamatan Damsol Donggala sebagai sumber air baku dan air bersih untuk suplay ke IKN Panajam Kaltim dari segi jarak terlalu jauh dan tidak efisien dari segi biaya.
Pernyataan ini menanggapi jika kemungkinkan guna memenuhi kebutuhan air bersih di IKN air Danau Talaga Damsol Donggala dapat dimanfaatkan.
"Kalau danau Talaga Damsol Donggala terlalu jauh dan untuk supply air baku maupun air bersih, tidak efisien dari segi biaya. Walaupun layak secara teknis tapi tdak layak dari segi ekonomi" kata Dedi Yudha Lesmana ST, MT kepada Alasannews Rabu (31/7/2024)
Saat ini menurut Dedi, untuk kebutuhan suplay air bersih ke IKN sudah terpenuhi dari sumber-sumber air baku yang sudah terbangun seperti Embung dan bendungan Sepaku Semoi.
Dijelaskan memang sebelumnya sempat terhambat karena penyelesaian IPA nya.
"Kemarin sudah dilakukan rilis air bersih dan siap minum oleh Bapak Menteri PUPR dengan menggunakan sumber air yang terbangun" kata Dedi.
Menjawab pertanyaan, apakah nanti air dari Danau Talaga bisa jadi konsumsi air baku, air bersih untuk konsumsi wilayah kota Palu, Sigi dan Donggala.
"Prosesnya lewat SPAM Regional Uveta, yang dulu dikenal dengan Pasigala untuk melayani, Kota Palu, Sigi dan Donggala dengan Kapasitas 600 liter/detik untuk proyeksi kebutuhan sampai dengan 20 tahun ke depan yang bersumber dari Sungai Saluki Kabupaten Sigi. Dan sebagai pengelolanya UPT Uveta Provinsi Sulteng" ujar Dedi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar