Pontianak, Alasannews.com - Kegiatan kopi dari raya (kopdar) yang digelar oleh Persatuan mahasiswa islam indonesia (PMII) Pontianak raya dan dihadiri sebagai nara sumber anggota DPRD kota Pontianak dari Partai Golkar beby nailufa SE,Msi syarief Melvin mahmud alqadrie,para melinial dan mahasiswa.
Dalam kesempatan ini salah satu nara sumber ketika di wawancarai awak media beby mengatakan toleransi itu mudah saja karena kita bisa menerapkan toleransi yang benar dimasyarakat, pada rabu 3/7 di Aming cofee jln uray bawadi Pontianak.
Dan toleransi itu bukan soal suku atau agama tapi kita harus toleransi dalam segala hal,bekerja,sekolah kasus boling itu salah satu orang yang tidak bertoleransi nah ini yang harus bersama -- sama kalau memang komitmen harus sama -- sama kita suarakan di kota Pontianak,"jelas beby.
Jadi kalau ini sebagai slogan mungkin tidak insa allah ini menjadi komitmen saksi nyata dengan adanya pemahaman dari kawan -- kawan mahasiswa ini kan menambah wawasan bahwa toleransi yang ada dilingkungan terkecil yang harus diperjuangkan.
Kalau untuk dunia digital itu apa yang di suarakan misalkan salah satu suku atau kelamin itu tidak ada perbedaan,sekarang tidak ada orang melihat kalau itu selegram atau oposisi di media sosial tidak ada sebenarnya dimedia jauh lebih toleransi aksi nyata,"katanya.
Tapi kenyataan nya yang harus di perjuangkan selalu karena kadang- kadang yang ingin di perjuang kan sebenarnya itu hal kecil yang harus diperjuang kan salah satu contoh misalnya orang merokok yang seharus nya hormati lah orang yang tidak merokok karena kita juga butuh sehat.
Kerena hal -- hal kecil saja susah apa lagi halb yang berat -- berat sedangkan kecil saja kita tidak mampu berkomitmen hasil dari toleransi yang di terap apa saja kalau saya di politisi kalau sudah saya terapkan karena ini termasuk pejuang toleransi ini kesempatan untuk menjadi pemimpin,di partai sudah saya terapkan juga dan bagi sya dipartai tidak ada intoleran,"akhirnya.
(M.supandi/jaiyadi)
Editor/Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar