ALASANnews -- Dalam rangka edukasi sejarah dan membangkitkan patriotisme dan cinta tanah air, prajurit Pangkalan Udara TNl AL (Lanudal) Manado, Puspenerbal melaksanakan kegiatan Nobar (Nonton Bareng) film "De Oost" (sang timur) di Taman Bermain Lanudal Manado pada Sabtu malam (20/7/2024).
"De Oost" merupakan sebuah film yang diinspirasi oleh sejarah Perang Indonesia- Belanda, yakni peristiwa pembantaian Westerling yang menjadi bagian dari Operasi Westerling yang berlangsung dari 11 Desember 1946 hingga 21 Februari 1947. Pembantaian Westerling memakan korban hingga 40.000 jiwa yang tersebar di seluruh penjuru Sulawesi Selatan.
Menurut Danlanudal Manado, kegiatan Nobar kali ini merupakan tindakan lanjut dari perintah Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang bertujuan untuk memperlihatkan video klip dari film yang dibuat oleh Belanda, dimana Film "De Oost", diangkat berdasarkan surat-surat, buku-buku yang ditulis oleh prajurit-prajurit Belanda, tentang apa yang mereka lakukan di Indonesia pada saat perang kemerdekaan tahun 1945 sampai 1950.
Film "De Oost" bukan hanya film tentang perang, tetapi juga tentang kolonialisme, rasisme, dan perjuangan moral serta menggambarkan kompleksitas situasi di Indonesia setelah Perang Dunia II.
Melalui Nobar yang digelar tersebut Komandan Lanudal Manado mengajak untuk dapat mensyukuri kemerdekaan yang sudah diraih, dengan menjaga serta memupuk rasa cinta tanah air, sekaligus membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme seluruh prajurit Lanudal Manado.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar