Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Advokat Jadi Korban Ancaman Preman di Bandara Supadio, Kasus Berujung ke Ranah Hukum

7/05/2024 | 02:08 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-04T19:08:35Z
Advokat Jadi Korban Ancaman Preman di Bandara Supadio, Kasus Berujung ke Ranah Hukum
Pontianak , Alasannews.com - Bandara Supadio, Pontianak, kembali menjadi sorotan setelah insiden premanisme yang meresahkan penumpang. Pada 3 Juli 2024, sekelompok preman mencoba mengancam seorang advokat, yang akhirnya berujung pada proses hukum. Ini merupakan kali pertama tindakan preman tersebut dilaporkan oleh korban langsung ke pihak berwenang.

Kejadian bermula ketika sang advokat mengalami keterlambatan penerbangan oleh maskapai Lion Air dan tiba di Bandara Supadio pada pukul 22.00 WIB. Ia dijemput oleh anaknya pada pukul 23.14 WIB. Saat itu, mereka dihadang dan diancam oleh sekelompok preman yang mencoba memaksa mereka untuk memenuhi permintaan tertentu.


Setelah gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan dari korban di dalam area bandara, para pelaku kembali melakukan penghadangan di depan pintu keluar bandara. Insiden ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian, yang dengan cepat menindaklanjuti laporan tersebut.

Tidak lebih dari 24 jam setelah laporan dibuat, pihak kepolisian berhasil mengamankan para pelaku di Polsek Bandara Supadio, Kuburaya. Kapolsek Bandara Supadio, AKP Budi Santoso, mengonfirmasi penangkapan ini dan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Ini adalah peringatan bagi semua pihak bahwa tindakan premanisme tidak akan ditoleransi. Kami akan terus meningkatkan keamanan di area bandara untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para penumpang," ujar AKP Budi Santoso dalam konferensi pers pagi ini.

Insiden ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan keamanan di Bandara Supadio, khususnya pada malam hari. Beberapa pengguna jasa bandara sebelumnya juga telah mengeluhkan keberadaan preman yang sering memaksa dan mengancam mereka, namun jarang ada yang melaporkannya ke pihak berwenang.

"Penting bagi setiap korban untuk melaporkan kejadian seperti ini agar pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang diperlukan. Keamanan di bandara harus menjadi prioritas utama," kata Dr. Ahmad Fauzi, seorang ahli keamanan transportasi.

Sebagai langkah pencegahan, pihak manajemen Bandara Supadio bersama dengan aparat keamanan setempat berencana untuk memperketat pengawasan, terutama di area kedatangan dan pintu keluar. Selain itu, akan ada peningkatan jumlah personel keamanan yang berpatroli, serta pemasangan lebih banyak kamera CCTV untuk memantau aktivitas di sekitar bandara.

"Kami juga mengimbau kepada semua penumpang untuk selalu waspada dan tidak ragu melaporkan segala bentuk tindakan yang mencurigakan kepada pihak keamanan bandara," tambah AKP Budi Santoso.

Insiden ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi peningkatan keamanan di Bandara Supadio dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, para penumpang dapat merasa lebih aman dan nyaman saat menggunakan jasa Bandara Supadio.

(Ns: Kirana)
Red/Gugun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update