Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengkreminalisasi : Ancam Dan Usir Media : Pihak CV.Farrin Jaya Harap Ditindaklanjuti!

6/19/2024 | 22:17 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-19T15:17:36Z
Mengkreminalisasi : Ancam Dan Usir Media : Pihak CV.Farrin Jaya Harap Ditindaklanjuti!
KETAPANG, Alasannews.com -Menindak lanjuti pemberitaan CV.Fariin Jaya perusahaan pangkalan pasir yang berada di kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang kelurahan mulia Baru Ketapang Kalimantan Barat, harap APH Instansi terkait mengkroscek kembali serta ambil tindakan tegas kepada pelaku berdasarkan pasal dan UU yang berlaku.

Yang dimana berdasarkan hasil pertemuan perwakilan tim awak media Alasannews.com di Ibukota Pontianak, bahwa utusan BigBos Hendra Pemilik pertambangan pasir galian C golongan A Felix menjelaskan sudah memiliki Perijinan lengkap, namun yang ditunjukan SOP yang dimana sebelum diterbitkan SOP tentunya harus ada seterpikat barulah terbit SOP, pertanyaannya apakah pasir yang berada di dalam sungai bisa dibuatkan berseterpikat?

Mirisnya lagi, pada saat pertemuan berlangsung utusan BigBos Hendra yaitu Felik tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan, dan terkesan menutup-nutupi, bahwa Perijinan Iop situ (SOP), tsb tidak bisa ditunjukkan secara detail dikarenakan rahasia perusahaan, dalihnya.

Tempo lalu, sebelum berita yang kedua diterbitkan, perwakilan tim awak media Alasannews.com di kabupaten Ketapang kembali mengkroscek ke lokasi pangkalan pasir CV.Farrin Jaya, yang pada wktu itu perwakilan pengawas di lapangan sedang tidak berada di tempat.

Adapun bagian kasir di lokasi mengatakan bahwa pemilik maupun pengawas di lapangan sedang tidak ada di tempat, sekarang sedang di Pontianak, dan setelah itu bagian kasir mencoba menghubungi melalui telepon seluler via WhatsApp messenger, yang dimana pengawas lapangan yang bernama Heri serentak mengusir tim awak media Alasannews.com di lapangan dengan nada yang tidak menyenangkan, yang terkesan seakan mengancam, dengan nada yang sama lewat telepon seluler via WhatsApp messenger Zulkifli yang berdasarkan keterangan kasir ditempat lokasi bahwa yang ia telepon yaitu pemilik lokasi penyedotan pasir, dan pengawas di lapangan.

Dengan nada yang tidak menyenangkan Heri menuturkan, " Apa kepentingan Abg di sana pulang-pulang, dan pergi saja dari sana, atau saya telponkan orang saya untuk mengusir anda dari sana, dari kemarin sudah banyak media LSM yg datang ke lokasi lebih baik Abg pergi saja dari sana, sebelum saya teleponkan orang saya, klau masih tetap disana silahkan tunggu bentar biar saya teleponkan orang saya", cetusnya dengan nada bram/marah.

Tim awak media sudah menjelaskan bahwa kedatangannya untuk menindak lanjuti pemberitaan sebelumnya untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut, namun alih-alih mendapatkan jawaban yang memuaskan malah sebaliknya, dengan nada yang sama di telepon seluler via WhatsApp messenger yang kedua Zulkifli yang berdasarkan keterangan kasir Zulkifli pemilik lokasi penyedotan pasir CV. Farin Jaya dengan nada yang sama seakan mengkriminalisasi atau mengintimidasi tim awak media Alasannews.com di lapangan dengan nada bram/marah Zulkifli menegaskan, " silahkan sampean pulang sekarang sebelum saya cari kamu, dan apa kewenangan kamu dilokasi itu, apa kamu mau saya cari, silahkan kamu pergi saja sebelum betul-betul saya cari kamu, pergi-pergi saja kami dari situ, jangan macam-macam, atau mau kamu saya cari, udahlah pergi saja kamu dari situ, kalau kurang jelas kamu tanya itu bagian kasir itu, siapa saya", tegasnya.

Sebelum memutuskan tim awak media Alasannews.com untuk kembali balik kanan, bagian kasir mencoba menyampaikan bahwa, sebelum tim awak media Alasannews.com ke lokasi sudah banyak LSM Media yang sudah kesini dari kemarin yang ingin mempersalahkan, ujung-ujungnya minta duit, serta yang ia telepon barusan yaitu tentara, yang belum diketahui dari institusi satuan mana sampai tim awak media Alasannews.com memutuskan untuk kembali meninggalkan lokasi untuk balik kanan.

Sepulangnya dari TKP tim awak media mendapatkan ancaman melalui telepon seluler via WhatsApp yang terkesan meneror, melalui telepon seluler via WhatsApp diantaranya yang mengaku mengatasnamakan Syahrianto sebagai wartawan media Kalbar yang lucunya mengirimkan link brita media Buser86.i


media Buser86.id, dan pada akhirnya ia mengatakan bahwa ia tidak mengerti apa itu LSM dan Media.

Setelah tim awak media Alasannews.com mengkroscek kebenarannya Syahrianto dari Media Buser86.id, bahwa orang yang menghubungi itu bukan Syahrianto yang dimaksud, yang telah mengatasnamakan Medianya Buser86, dan diduga sudah memakai namanya, Atas peristiwa ini,"Kami mengharapkan kepada APH (Aparat Penegak Hukum), dan instansi terkait agar menindaklanjuti serta memproses pelaku yang sudah mencoba mengatasnamakan orang lain, dan mengatasnamakan media tanpa diketahui dan seijin yang bersangkutan," pungkasnya.

(Teguh)
Editor/Gugun 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update