Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mantan kades Sapon Rialdy Diduga Korupsi Dana Desa Sei Penggantungan Tahun 2023 Sebesar Rp 306.210.000,mengejutkan !

6/22/2024 | 20:48 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-22T13:48:06Z
Mantan kades  Sapon Rialdy Diduga Korupsi Dana Desa Sei Penggantungan Tahun 2023  Sebesar Rp 306.210.000,mengejutkan !
Sumut , Alasannew.com - Sapon Rialdy non aktif sebagai pejabat Kepala desa Sei Penggantungan Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu terhitung pada tanggal 19 Pebruari 2024 kemaren,  terindikasi dugaan Korupsi dana desa tahun anggaran 2023 dengan nilai sebesar Rp 306.210.0009.

Mantan Kepala desa Sei Penggantungan periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 itu,  saat dikunjungi wartawan Labuhanbatu ketempat kediaman didesa Sei Penggantungan,  Sapon Rialdy tidak berada dirumahnya.  


"Bapak tidak ada dirumah,  pergi keluar,  tadi ada  kawannya yang jemput "ucap istri Sapon Rialdy saat ditanya oleh wartawan.  Namun, ditempat kediaman mantan Kades Sei Penggantungan itu,  terlihat ada mobil dan dua unit kenderaan roda dua yang kerap digunakan Sapon Rialdy saat bepergian keluar rumah., Sabtu (22/06/2024).


Menurut keterangan warga didesa Sei Penggantungan Kecamatan Panai Hilir kepada wartawan yang melakukan investigasi didesa Sei Penggantungan terkait dugaan korupsi dana desa tahun 2023 itu,  Sabtu (22/06/2024) warga mengungkapkan, semasa Sapon Rialdy masih aktif menjabat Kepala desa Sei Penggantungan tahun 2023 membuat anggaran yang bersumber dari dana desa yaitu,  1, Pembangunan wisata alam dengan nama Wisata Embung Karya Tani.  Dan,  terlihat bangunan wisata alam didangun diatas tanah pribadi  persisnya dibelakang Kilang Padi milik Sapon Rialdy.  Ironisnya, wisata alam itu sudah tidak berfungsi lagi akibat rusak serta tidak bemanfaat bagi waega desa Sei Penggantungan.  

"Bangun wisata alam itu menyedot anggaran Rp 128.337.000, Namun tidak ada fungsinya buat warga,  Karena,  selama ini,  kolam wisata alam yang dibangunnya itu untuk tempat main mainan keluarganya Sapon dan koleganya,"cetus warga setempat. 

Masih menurut warga,  bahwa ada pembanguna pengerasan jalan didusun 1 Desa Sei Pengantungan yang juga terindikasi kuat diduga anggaran dikorupsi.  Sebab,  diduga fiktip. 

"Ini jalan dusun 1 itu pak,  lihat orang bapak,  tidak ada pengerasan jalannya pak, kemama uamg dana desa nya untuk jalan dusun 1 Rp 73.626.000, sesuai laporan dana desa tahun 2023 itu. Orang bapak yang bisa tanya itu,  kami warga disini tidak ditanggapi Sapon,"ungkap warga didusun 1 Sei Penggantungan. 

Dan,  pembangunan jembatan didepan kantor Kepala desa Sei Penggantungan sumber dana desa tahun 2023, dengan besar anggarannya Rp 104.247.000. 
"Tidak logika jembatam sekecil itu dengan biaya anggarannya 104.247.000.- tersebut. Miobilpun tidak bisa masuk kekantor Kepala desa itu,  karena kecilnya jembatan itu.  Itukan Mark Up kan pak, gunakan dana desa, untuk raup keuntungan.  sebabz ditahun 2023 Sapon Rialdy tahu akan habis masa jabtannya pada bulan Pebruari 2024.. Masih banyak lagi dana desa yang tidak tepat sasarannya pak. Namun,  tiga item itu yang pasti,  sebab,  data papan laporan dana desanya disembunyikan oleh Sapon Rialdy, supaya warga tidak mengetahui semuanya,"bilang warga desa Sei Penggantung Ilham. 

Harapan warga kepada Inspektorat Pemkab Labuhanbatu agar Sapon Rialdy dipanggil dan diperiksa pertanggungjawaban penggunaan anggaran dana desa pada tahun 2023 yang lalu, tutup waega. 

Terpisah,  Pjs Kepala desa Sei Penggantungan Darwis ASN kantor  Kecamatan  Panai Hilir Labuhanbatu saat dikionfirmasi wartawan melalui handphone WhatAapsnya pesan sms  terkait perihal keterangan warga desa Sei Penggantungan atas indikasi dugaan Korupsi dana desa tahun 2023, tidak menjawab dan pesan sms dikirim wartawan terlihat terkirim.

Red/Gugun-JL
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update