Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dirut RS Undata drg Herry Mulyadi M.Kes: Tanggapi Instruksi Gubernur H Rusdi Mastura Demi Kemanusiaan Berikan Pelayanan Khusus Untuk Ketiga Anak

6/05/2024 | 13:47 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-05T06:47:42Z

 


Palu, Alasannews. com- Direktur RS Undata Palu drg Herry Mulyadi M.Kes mengatakan terkait kasus viralnya ketiga anak mendapatkan perhatian berbagai pihak termasuk Gubernur Sulteng H Rusdi Mastura.


Keperdulian gubernur H Rusdi Mastura terlihat kunjungan langsung Dr Hj Vera Mastura M.Si melihat dari dekat ketiga anak dalam perawatan di RS Undata Palu.


Dalam kunjungan langsung itu  Dr Hj Vera Mastura M.Si istri gubernur H Rusdi Mastura meminta perhatian khusus  RS Undata terhadap ketiga anak yang sedang mengalami sakut untuk dirawat dengan maksimal


Permintaan Dr Hj Vera Mastura M.Si langsung ditindak lanjuti Direktur RS Undata Palu drg Herry Mulyadi. Menurut Herry  kasus terkait ketiga anak yang orang tuanya tersandung masalah hukum butuh perhatian semua pihak termasuk  dalam hal ini RS Undata Palu yang dipimpinnya.


"Saya sudah diinstruksikan khusus oleh Bapak gubernur H Rusdi Mastura agar memberikan pelayanan dan perhartian ekstra kepada anak-anak tersebut  yang  sedang mengalami sakit tetapi kedua orang tua mereka tersandung masakah hukum" kata drg Herry Mukyadi M.Kes kepada koran berita Alasannews.com lewat pesan WhatsApp Rabu (5/6/2024)


Direktur RSUD Undata Palu, itu menjelaskan pihaknya akan berusaha maksimal mendampingi ketiga anak itu selama dilakukan perawatan di RSUD Undata Palu, dari aspek perawatan hingga ke psikologis. Dia mengaku turut prihatin dan mengajak semua pihak untuk membantu mencari solusi atas kondisi yang dialami  ketiga anak itu.


“Kami berupaya memberikan perlakuan khusus, kalau ada ruangan khusus yang lebih bagus kita akan pindahkan. Saya juga mengajak kepada pihak-pihak lain untuk beri rasa empaty, ini masalah kemanusiaan. Kita bisa lihat apa akar permasalahannya, dari tiga anak, bisa saja jiwa mereka tertekan secara psikologis,” kata Herry Mulyadi.


RS Undata Palu saat ini sebagai salah satu RS miliki akreditasi paripura dan klas B Pendidikan dan merupakan RS rujukan di Sulteng.


Dengan viralnya di media sosial Kota Palu dengan judul ‘Tiga Anak Sakit, Ibu Bapak Dipenjara, dimana ketiga anak tersebut di rawat di RSUD. Undata Palu, sementara kedua orang tuanya mendekam di LP Palu karena teelibat kasus dugaan korupsi TTG dan Website di Kabupaten Donggala.


Ketiga anak yakni:  R (6), A (7), R (16) mereka oleh warga dilarikan ke RSUD Undata karena kondisi kesehatannya tergangg mereka dijaga oleh kakaknya F (20).


Guna meringankan beban untuk ketiga anak ini pihak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah di Palu melalui 

PWI Peduli menyalurkan donasi sosial. 


Tim PWI Peduli mengunjungi langsung ketiga anak itu di RS Undata, Jalan RE Martadinata, Selasa (4/6/2024). Dalam penyaluran donasi sosial itu, turut didampungi Direktur RSUD Undata Palu, drg. Herry Mulyadi M.Kes


“Semoga donasi dari kawan-kawan PWI Sulteng yang tak seberapa ini dapat membantu. Jangan dilihat nilainya, semoga dapatu memberikan manfaat,” kata Sekretaris Umum PWI Sulteng, Temu Sutrisno .


Direktur RSUD Undata Palu, drg Herry Mulyadi M.Kes mengatakan, pihaknya akan berusaha maksimal mendampingi ketiga anak itu selama dilakukan perawatan di RSUD Undata Palu, dari aspek perawatan hingga ke psikologis. 


" Saya turut prihatin dan mengajak semua pihak untuk bisa ikut membantu mencari solusi atas kondisi yang dialami ketiga anak itu. Kami RS Undata Palu akan berupaya memberikan untuk perlakuan khusus, kalau ada ruangan khusus yang lebih bagus kita akan pindahkan"  kata Herry Mulyadi.                  


Herry mengajak kepada pihak lain

 untuk bergerak bisa berikan bantuan. Karena ini masalah kemanusiaan. Melihat akar permasalahannya dari ketiga anak saat bisa saja secara psikologie jiwa mereka mengami tekanan atas dampak terjait kasus hukum dialami kedua orang tua mereka. (RYL)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update