Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Moh Ahlis Djirimu Ph,D: Tugas Berat Gubernur Dan Bupati Serta Walikota Di Sulteng Terpilih Hasil Pilkada tahun 2024, Untuk Sejahterakan Rakyatnya

5/04/2024 | 14:55 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-04T07:55:30Z

 


Palu, Alasannews.com- Pakar Ekonomi Bisnis Moh. Ahlis Djirimu Ph.D mengatakan ada tugas berat bagi Kepala Daerah Gubernur dan Bupati serta Walikota di Sulteng terpilih hasil Pilkada Tahun 2024 untuk sejahterakan rakyatnya.


"Calon Kepala daerah wajib mempunyai kemampuan "fikir" dan "zikir". Fikir dimaksudkan punya pengetahuan dan kebijaksanaan. Kebijakan yang akan mereka jalankan dilandasi oleh hasil kajian dan pemantauan lapangan. Caranya, berdayakan fungsional. Zikir dimaksudkan, agar setiap kebijakan dilandasi oleh niat yang baik dan keikhlasan mensejahterakan masyarakat" kata Moh. Ahlis Djirimu Ph.D Lektor Kepala Fekon Bisnis Universitas Tadulako (Untad) Palu kepada koran berita Alasannews.com Sabtu (4/5/2024) lewat pesan WhatsApp.


Dikatakan jika andalkan pengetahuan tidak cukup, tetapi apakah kabinetnya mampu terjemahkan. Visi, misi punya indikator yang harus dicapai. Bila belum tercapai mengapa dan apa solusinya. Bila tercapai dan/atau terlampaui, maka program dan kegiatannya dikurangi, dialihkan pada program dan kegiatan lainnya.


Ahlis Djirimu: mengatakan  Zikir merupakan kesempatan merenung janji-janji apa yang belum ditunaikan pada masyarakat dan bisa dipertanggung jawabkan pada Yang Maha Kuasa. Janji-janji diukur dari indikator kinerja utama dan indikator kinerja kunci yanyg mesti dibiasakan diri. Selain itu, paradigma bekerja tidak lagi business as usual, tetap bekerja sesuai sesuai bakat. Investasi tidak hanya dinilai dari besarnya komitmen dan realisasi, tetapi karakteristik investasi, misalnya investasi hijau dan menyerap tenaga kerja. 


"Apalah artinya investasi tetapi sifatnya membenamkan penduduknya dalam kesengsaraan dan bencana lingkungan seperti yang terjadi di Tompira, Towara, Towara Pantai Morut, menghilang mata pencaharian ibu-ibu pencari meti/kerang, sumber air berkurang di hulu. Itulah sebabnya pengangguran kita masihh banyak 47,08 ribu orang di Sulteng


Disisi lain Ahlis Djirimu menilai inflasi merupakan trend harga-harga umum naik. Inflasi menjadi indikator keberhasilan visi kepala daerah bagaimana menjaga stabilitas harga. Target inflasi Di sulteng mencapai 1,95%, belum pernah tercapai yang inflasi  tahunan 2,97% pada 2023. 


"Ada 4 daerah rujukan Indeks Harga Konsumen (IHK) yaitu Palu, Luwuk, Tolitoli, Morowali. Sepatutnya, IHK dihitung pada semua daerah dibiaya boleh APBD. Tolitoli termasuk penyumbang kenaikan harga-harga ini karena dua hal: monokultur cengkih dan transportasi laut via pekabuhan Wani dan pelabuhan Dede berhenti sejak lama" kata Moh Ahlis Djirimu.


Untuk solusinya kata Ahlis djirimu pertama, dinas Perindagkop Tolitoli pantau harga harian dan, TPID bekerja bukan hanya sampai rakor atau "nonton bareng TPID", tetapi langsung aksi atasi inflasi karena tarikan permintaan dan inflasi karena biaya produksi seperti transportasi laut dan darat yang punya pengaruh besar dalam konektivitas.


"Inflasi merupakan trend harga-harga umum naik. 

Inflasi menjadi indikator keberhasilan visi kepala daerah bagaimana menjaga stabilitas harga. Target inflasi Di sulteng mencapai 1,95%, belum pernah tercapai yang inflasi  tahunan 2,97% pada 2023" kata Ahlis Djirimu


Dikatakan ada 4 daerah rujukan Indeks Harga Konsumen (IHK) yaitu Palu, Luwuk, Tolitoli, Morowali. Sepatutnya, IHK dihitung pada semua daerah dibiaya boleh APBD. Tolitoli termasuk penyumbang kenaikan harga-harga ini karena dua hal: monokultur cengkih dan transportasi laut via pekabuhan Wani dan pelabuhan Dede berhenti sejak lama. 


"Solusinya, pertama, dinas perindagkop tolitoli pantau harga harian. Kedua TPID bekerja bukan hanya sampai rakor atau "nonton bareng TPID", tetapi langsung aksi atasi inflasi karena tarikan permintaan dan inflasi krn biaya produksi seperti transportasi laut dan darat yang punya pengaruh besar dlm konektivitas" kata Ahlis Djirimu. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update