Palu, ALASANnews.com -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan Berita Resmi Statistik terkait Indeks Harga Konsumen (IHK)/inflasi, nilai tukar petani, ekspor dan impor serta transportasi dan pariwisata pada bulan April Tahun 2024. Bertempat, di ruang Video Converence BPS Sulawesi Tengah. Kamis, (2/5/2024)
Pertemuan tersebut juga dihadiri Kadis Kominfo Santik Provinsi Sulteng Sudaryano. Lamangkona, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Nelson Metubun, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, Kepala Bidang Statistik Diskominfo Santik Madda, pejabat Administrator bidang statistik Kominfo Santik, pranata komputer ahli madya BPS Sulteng, Statistisi Ahli Muda BPS Sulteng.
Dalam pemaparanya, Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary menyampaikan bahwa pada April 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 3,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,99. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Toli-Toli sebesar 7,21 persen dengan IHK sebesar 112,81 dan terendah terjadi di Luwuk sebesar 2,23 persen dengan IHK sebesar 106,43.
"Sedangkan, tingkat Inflasi bulanan Sulawesi Tengah pada April 2024 sebesar 0,05 persen, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya", ucap Kepala BPS Sulteng Simon Sapary
Selanjutnya, Simon juga menjelaskan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sejumlah indeks kelompok pengeluaran, yaitu : kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,09 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,60 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,02 persen; kelompok transportasi sebesar 1,31 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,72 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,45 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen.
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,58 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen.
Simon juga menjelaskan bahwa selama Maret 2024, total ekspor senilai US$1.608,53 juta, naik US$117,61 juta atau 7,89 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Olehnya, kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$1.035,27 juta atau 64,36 persen dari total nilai ekspor.
Tiongkok merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$677,61 juta atau 42,13 persen dari total nilai ekspor. Pelabuhan Bahodopi berperan senilai US$1.370,76 juta atau 85,22 persen dari total nilai ekspor.
"Selama Januari-Maret 2024, total nilai ekspor tercatat US$4.844,47 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$4.824,43 juta dan provinsi lain sebesar US$20,04 juta", Sebut Simon
Lebih jauh, ia menuturkan, jumlah penumpang melalui bandar udara di Sulawesi Tengah selama Maret 2024 tercatat 93.665 orang atau naik 12,30 persen dibandingkan Februari 2024. Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara tercatat 1.365,60 ton atau naik sebesar 28,25 persen, sementara itu barang yang dimuat tercatat 693,82 ton atau turun sebesar 4,47 persen dibandingkan Februari 2024.
"Jumlah penumpang melalui pelabuhan tercatat 4.829 orang. Volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan masing-masing mencapai 50.996 ton dan 11.655 ton.", Terangnya
Kemudian, jumlah tamu yang menginap di hotel bintang tercatat 21.960 orang terdiri dari 21.762 orang tamu domestik dan 198 orang tamu mancanegara. TPK hotel bintang sebesar 47,67 persen, turun 6,73 persen poin dibandingkan Februari 2024.
Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) hotel bintang sebesar 52,81 persen, turun 9,37 persen poin dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 62,18 persen. Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) hotel bintang sebesar 1,91 hari atau meningkat 0,24 persen poin dibandingkan bulan Februari 2024
Sementara itu, mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Kadis Kominfo Santik Sudaryano R. Lamangkona menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada kepala BPS beserta jajaran yang telah bekerja maksimal melakukan pendataan dan penyampaian informasi terkait statistik.
Selanjutnya, Sudaryano juga mengungkapkan, dalam rangka pembangunan statistik sektoral sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), maka untuk Tahun 2023 Provinsi Sulawesi Tengah berhasil meraih nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 2,28 dengan predikat Cukup. Predikat tersebut diperoleh dari tahun sebelumnya dengan predikat Kurang.
"Perolehan predikat Cukup, membawa Provinsi Sulawesi Tengah berada pada posisi tertinggi dibanding Provinsi lainnya pada Regional Sulawesi. Adapun predikat Baik diraih 6 Provinsi yaitu Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jogjakarta, Bali dan NTB." Ucap Kak Ano sapaan Akrab Kadis Kominfo Santik
Selain itu, sesuai data yang telah disampaikan oleh Kepala BPS Sulteng, hasil pertanian Sulawesi Tengah cukup mengalami peningkatan drastis salah satunya berasal dari komoditi durian.
Untuk itu, Sudaryano berharap semua sektor mengalami peningkatan. Sehingga memberikan dampak positif untuk pembangunan ekonomi, sumber daya manusia serta sektor-sektor lainya. Sebagaimana harapan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura bahwa Sulawesi Tengah merupakan daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar