Palu, ALASANnews --Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah merilis data statistik tentang keadaan Ketenagakerjaan Februari 2024, pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 dan Indeks Ketimpangan Gender 2023 Sulawesi Tengah. Bertempat, di ruang Video Converence BPS Sulawesi Tengah. Senin, (6/5/2024)
Pertemuan tersebut juga dihadiri perwakilan Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng, Bappeda, Disnakertrans, Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, Pranata Komputer Ahli Madya BPS Sulteng dan Statistisi Ahli Muda BPS Sulteng.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPS Simon Sapary menjelaskan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2024 sebanyak 1.575,28 ribu orang, turun 23,00 ribu orang dibanding Februari 2023. Penurunan jumlah angkatan kerja berbading lurus dengan nilai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang turun sebesar 1,66 persen poin.
"Tingkat Pengangguran Terbuka Sakernas Februari 2024 sebesar 3,15 persen,turun 0,34 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023", Ucap Kepala BPS Simon Sapary
Simon juga menyampaikan bahwa penduduk yang bekerja sebanyak 1.525,66 ribu orang, menurun sebanyak 16,82 ribu orang dari Februari 2023. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Pertanian (2,42 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Jasa Lainnya (1,40 persen poin).
Kemudian, sebanyak 1.002,42 ribu orang (65,70 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun 1,16 persen poin dibanding Februari 2023. Persentase setengah penganggur naik sebesar 1,10 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 1,56 persen poin dibandingkan Februari 2023.
"Tingkat Pengangguran Tertinggi sebesar 6,84 persen pada jenjang pendidikan Sekolah Menengan Kejuruan", Jelasnya
Selain itu, Simon juga mengungkapkan, berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, Perekonomian Sulawesi Tengah pada triwulan I-2024 mencapai Rp 86.847,75 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 48.786,63 miliar.
Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 10,49 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,27 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 33,92 persen.
Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami konstraksi sebesar 4,65 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami kontraksi terdalam sebesar 31,44 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 46,38 persen.
lebih lanjut, Simon menuturkan, Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Sulawesi Tengah pada tahun 2023 sebesar 0,469, turun 0,008 poin dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 0,477.
Menurutnya, perbaikan di semua dimensi menjadi faktor utama menurunnya Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Indonesia. Secara spasial, ketimpangan gender mengalami penurunan yang signifikan di beberapa Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tengah.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar