Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kejari Pontianak Akan Periksa Sejumlah Pihak,Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Jaringan Serat Optik Kantor Gubernur Kalbar

3/15/2024 | 20:18 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-15T13:18:21Z
KEJARI PONTIANAK AKAN PERIKSA SEJUMLAH FIHAK KASUS DUGAAN KORUPSI PEMBANGUNAN JARINGAN SERAT OPTIK KANTOR GUBERNUR KALBAR
KEJARI PONTIANAK AKAN PERIKSA SEJUMLAH FIHAK KASUS DUGAAN KORUPSI PEMBANGUNAN JARINGAN SERAT OPTIK KANTOR GUBERNUR KALBAR
Pontianak KALBAR, Alasannews.com - Kejaksaan Negeri Pontianak dikabarkan minggu depan akan memeriksa sejumlah fihak terkait kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Jaringan Serat Optik Kantor Gubernur Kalbar TA.2022. Kasi Intel Kejari Pontianak Rudy Astanto yang dikonfirmasi Media Kalbar 15/3/2024 terhadap informasi ini membenarkan bahwa Fihaknya sedang menangani kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Jaringan serat optik di Kantor Gubernur Kalbar dan kasusnya memang sedang di tangani Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Pontianak.

Informasi yang di kumpulkan dalam kasus ini menyebutkan Pembangunan Jaringan Serat Optik Kantor Gubernur Kalbar ini di mulai perencanaannya tahun 2019 dan baru tahun 2021 dilakukan proses Lelang melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemda Kalbar dengan nilai HPS paket sebesar. Rp. 5.170.220.506. Lelang tahun 2021 ini berdasarkan surat Gubernur Kalbar no. 050/3067/Bappeda 31 Agustus 2021.terpaksa di batalkan dan dilakukan tender ulang tahun anggaran 2022 karena sebelumnya tidak ada peserta lelang yang lulus evaluasi penawaran.

Tahun anggaran 2022 tidak ada terdapat data lelang di laman LPSE Kalbar untuk Paket Pembangunan Jaringan serat Optik tersebut Ternyata oleh fihak Pemda Kalbar di ubah dengan system e-Katalog atau penunjukan langsung.Di Proses ini pulalah terindikasi diatur dan diarahkan siapa yang melaksanakannya.

Pembangunan Jaringan serat optik dengan mata anggaran melekat pada Dinas Kominfo pemda Kalbar ini diperuntukan untuk operasional Ruang Data Analytic Room (DAR) dan Gedung Garuda Kantor Gubernur Kalbar.

Dalam Pelaksanaannya Proyek Kebanggaan Gubernur Kalbar ini terindikasi di Mark Up dari nilai sebenarnya dan dioperasikan oleh tim Data Analytic Room berinisial HRM dan rekan rekannya yang dikabarkan adalah keluarga dekat dari Pejabat Penting Pemda Kalbar. Kendati anggaran dan PPK nya berasal dari Dinas Kominfo Pemda Kalbar namun operasionalnya dikendalikan oleh fihak luar tersebut.

Gabungan Laskar Anti Korupsi Mitra Galaksi Kalbar mendukung langkah berani Fihak Kejari Pontianak untuk menyelidiki kasus ini dan memberikan apresiasi serta senantiasa memberikan dukungan kepada Kejari Pontianak mengingat kasus ini akan melibatkan orang penting dan Keluarga besarnya sehingga sangat rawan akan di interpensi untuk di peti es kan.

(Tim-Liputan)
Editor : Gugun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update