Singkawang KALBAR , Alasannews.com - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kota Singkawang bersama aliansi mahasiswa Singkawang dari berbagai kampus termasuk HMI Cabang Singkawang melakukan aksi peduli bagi pejuang demokrasi terhadap Ramadanti Oktavia (20), petugas KPPS yang mengalami kecelakaan lalu lintas saat melaksanakan tugasnya.
Aksi peduli bagi pejuang demokrasi ini dipimpin secara langsung Koordinator Daerah JPPR Kota Singkawang Romiyanto didampingi Koordinator Divisi Pendidikan Pemilih Suhendra dengan menyerahkan bantuan atau tali asih kepada Ramadanti Oktavia di kediamannya Jalan Pramuka Gang Keluarga 1 RT 37 Rw 01 Nomor 30 Kelurahan Condong Kecamatan Singkawang Tengah pada Sabtu (2/3/2024).
Kedatangan rombongan diterima Supriyani, ibu korban dengan penuh kehangatan dan mempersilahkan rombongan untuk duduk dan bercerita mengenai perkembangan anaknya yang menjadi korban lakalantas saat melaksanakan tugasnya ketika itu mengantarkan undangan C-1 pemberitahuan kepada pemilih.
Sambil menyeka air matanya, ibu korban mengingat saat dirinya terkejut ketika diberitahu anaknya menjadi korban kecelakaan lalu lintas sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Mudah-mudahan anak saya sembuh seperti dulu, namun Allah berkendak lain. Tapi saya tetap bertawakkal kepada Allah atas nasib anak saya,” ujar Supriyani.
Pasca dari rumah sakit, kata Supriyani, anaknya lebih banyak diam dan memang tidak mau menceritakan sakit yang dialaminya lantaran tidak mau menjadi beban pikiran orangtuanya.
Anak kedelapan pasangan dari Mulyadi dan Supriyani berusaha tetap tegar lantaran mata sebelah kanan korban diprediksi dokter medis akan mengalami kebutaan.
Gadis berusia 20 tahun ini tampak berusaha membuat orang di sekitarnya terutama orangtuanya tidak menjadi sedih.
Supriyani menceritakan pasca operasi pihaknya dikunjungi berbagai pihak termasuk Kapolres Singkawang AKBP Fatchur Rochman dan jajarannya untuk memberikan tali asih bersama dengan Anggota KPU Kota Singkawang Ayu Gintari.
Berdasarkan kisah dari Supriyani untuk pengobatan informasinya akan ditanggung asuransi yang diasuransi oleh pihak KPU Kota Singkawang, namun dirinya masih menunggu proses asuransi lantaran pada 8 Maret 2024 diminta agar menjalani pengobatan lanjutan atau operasi di RSUD dr Abdul Aziz Singkawang.
Bantuan semua pihak sangat diharapkan Supriyani lantaran setidaknya dapat membantu bagi pemulihan anaknya.”Suami saya bekerja sebagai tukang mengaduk semen,” ungkapnya.
Ramadanti Oktavia, korban laka lantas yang merupakan petugas KPPS Kota Singkawang mengungkapkan masih mengeluhkan sakit ditubuhnnya apalagi kemungkinan besar dirinya tak bisa melihat terutama di mata sebelah kanan.
“Sedih rasanya, tapi mau gimane agek bang,” katanya.
Di tempat yang sama Koordinator Daerah JPPR Kota Singkawang Romiyanto mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian bagi pejuang demokrasi di Kota Singkawang yaitu Anggota KPPS yang mengalami musibah agar bisa semakin kuat.
“Mudah- mudahan proses asuransi yang merupakan bantuan dari KPU segera cepat keluar karena tanggal 8 Maret ini korban harus ke rumah sakit lagi,” katanya.
Romiyanto mengaku prihatin dengan kondisi korban yang masih berusia produktif dan mudah-mudahan bisa menjadi perhatian semua pihak.
“Kita berharap Pemda dan masyarakat peduli bisa memberikan perhatian lebih terutama pasca operasi apakah nanti bisa bekerja atau diberikan kreatifitas lain bagi korban,”imbuhnya.Red : Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar