Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wamenag,Saiful Rahmat Dasuki, ASN kemenag sebagai contoh moderasi beragama

2/08/2024 | 14:28 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-08T07:28:28Z

Jakarta, Alasannews.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Syaiful Rahmat Dasuki mengatakan bahwa pendidikan moderasi beragama ini adalah program prioritas dari Kementerian Agama (Kemenag) RI dan juga sebagai acuan utama dalam semangat untuk menyelenggarakan kehidupan yang lebih tenteram diatas perbedaan-perbedaan yang ada.

Hal ini disampaikannya saat pidato dan sekaligus membuka acara Seminar Moderasi Beragama Lintas Agama yang mengusung tema 'Menebar Kebajikan Bagi Sesama' di Klenteng Miao TMII Jakarta, Rabu (7/2/2024).


Gelaran tersebut diikuti oleh 150 peserta dan dihadiri juga oleh Kepala Pusbimdik Susari, Jubir Menag Mariana Hasbi, Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Luthfi Hakim, Kabid Supano serta Ketua MATAKIN DKI Jakarta, Lilyana Lontoh.

Menyoroti hasil Rakernas Kemenag 2024 tentang Tujuh Program Outlook, Wamenag Syaiful meminta komitmennya dari seluruh ASN yang ada Kementerian Agama agar moderasi beragama ini terus digaungkan.


"Hasil Rakernas kemarin moderasi beragama harus di ekspansi keluar tidak lagi hanya di Kementerian Agama tapi di seluruh Kementerian dan lembaga-lembaga negara", ujarnya.


Tahun 2021-2022, lanjutnya, Kementerian Agama menyelenggarakan elaborasi atau tes wawasan kebangsaan dan keberagamaan bagi para penyuluh-penyuluh agama termasuk penyuluh-penyuluh agama Islam yang ada di DKI Jakarta. Dan hasilnya saat itu sangat mengkhawatirkan, karena hampir 60% penyuluh-penyuluh agama kita terpapar oleh faham-faham radikal dan intoleran.

Dari hasil tes itulah yang menjadi alasan moderasi beragama menjadi program prioritas di Kementerian Agama.

"Setelah hasil tersebut itulah maka moderasi beragama sebagai program prioritas dan Alhamdulillah hari ini seluruh penyuluh-penyuluh agama yang ada di Kementerian Agama sudah memahami dan mempraktekan bahkan menjadi duta-duta moderasi beragama di seluruh lapisan masyarakat",ungkapnya.

"Cukup menggembirakan hari ini indeks kerukunan umat beragama di setiap provinsi juga naik termasuk di DKI Jakarta. Artinya program moderasi beragama di internal Kementerian Agama sudah cukup berhasil tinggal kita kembangkan lagi, kita ekspansi ke Kementerian dan Lembaga Negara diluar Kementerian Agama ini", imbuhnya.

Wamenag Syaiful yang juga biasa disapa Bang Wamen, mengingatkan kembali agar para peserta yang hadir terutama para penyuluh dan ASN harus menjadi duta-duta moderasi beragama di lingkungannya masing-masing dan dimanapun berada.

"Terlebih lagi bagi para ASN Kementerian Agama, kami tidak mau mendengar. Mendengar saja tidak mau apalagi kalau sampai ada kasus, sampai ada kejadian yang melibatkan ASN-ASN Kementerian Agama yang bertindak provokatif, bahkan bertindak radikal dan intoleran", tegasnya.

Lanjut, Bang Wamen mengatakan bahwa saat acara rakernas kemarin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga  sempat memanggil seluruh pejabat-pejabatnya termasuk Kapusbimdik Khonghucu, untuk dimintai komitmennya termasuk komitmen tentang moderasi beragama.

"Jadi kalau ada ASN-ASN Kementerian Agama bertindak anarkis, provokatif, intoleran maka yang jelas itu sudah keluar dari barisan kesepakatan yang ditandatangani oleh pejabat-pejabat Kementerian Agama kemarin dan itu bersedia untuk dicopot",tandasnya.

Source : Anna
Editor : Gugun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update