Ketapang KALBAR , Alasannews.com - Menjadi Pamentri Rakor dan FGD sosialisasi penguat harmoni sosial Sekda Ketapang sampaikan, " harmoni sosial Pendorong percepatan pembangunan, berkolaborasi dengan pemberdayaan yang melibatkan partisipasi inklusif dari seluruh stakeholders untuk mengurangi kesenjangan yang menjadi akar konflik sehingga tercipta kesetaraan, keadilan, keamanan, dan ketentraman yang
merupakan aspek penting harmoni sosial.” jelas
(Sekda, Alexander Wilyo).
Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalimantan Barat menggelar kegiatan Rapat Koordinasi, Focus Grup Discussion (FGD) dan Sosialisasi Penguatan
Harmoni Sosial melalui kebijakan kolaborasi
pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kalbar
untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN), tepat di Aula Kantor Gubernur
Kalbar Jl. A. Yani Pontianak.
Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si
yang juga peserta Pelatihan Kepemimpinan
Nasional Tk I Lembaga Administrasi Negara RI
angkatan 58, dalam kesempatan tersebut turut
menjadi pemateri kegiatan.
Seperti yang dikatakannya bahwa, " kegiatan ini
merupakan bentuk implementasi gagasan
perubahan yang diinisasi oleh dirinya sebagai
peserta PKN Tingkat 1 Lembaga Administrasi
Negara RI angkatan 58, dan harmoni sosial dapat
mendorong percepatan pembangunan di Kalimantan Barat yang memiliki keberagaman
etnis, agama, dan budaya", imbuhnya.
"Kolaborasi pemberdayaan yang efektif memperkuat harmoni sosial akan menjadi model pemberdayaan dalam rangka transformasi sosial di IKN Nusantara, serta Kolaborasi pemberdayaan melibatkan partisipasi inklusif dari seluruh stakeholders untuk mengurangi kesenjangan yang menjadi akar konflik
sehingga tercipta kesetaraan, keadilan,
keamanan dan ketentraman yang merupakan aspek penting harmoni sosial,” kata sekda.
Lebih lanjut sekda menjelaskan, "harmoni sosial sebagai faktor yang sangat penting dalam
pembangunan, karena dapat mendorong
kerjasama, menjaga kedamaian, meningkatkan
kualitas hidup, mengatasi ketidaksetaraan,
mendorong investasi dan pembangunan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan
sosial, namun tentu ini memiliki tantangan sebab
harmoni sosial sebagai proses yang tidak mudah diwujudkan karena perbedaan dan kesenjangan yang dapat menjurus pada konflik
sosial,"pungkasnya Sekda.
Teguh
Editor : Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar