Sanggahan Dari Sekertaris Panitia Partai Hanura : Begini Ceritanya !??

Sanggahan Dari Sekertaris Panitia Partai Hanura : Begini Ceritanya !??

Ketapang KALBAR , Alasannews.com - Acara jalan sehat partai Hanura edisi lalu menyisakan kenangan termanis dan kesan negatif tentang sampah dan makna pentingnya menjaga kebersihan, lingkungan, serta mengingatkan masyarakat agar pentingnya menjaga lingkungan serta alam kita tetap sehat.

Dari epek bau yang tidak sedap mengotori jalan protokol Sisinga mangaraja hingga kejalan r.suprapto kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan Ketapang akibat dari sampah yang berserakan menjadi sorotan publik, hal ini tentu diungkapkan dari berbagai narasumber yang diwawancarai, hasil investigasi tim media Alasannews.com ketika berada di lapangan.

Adapun sanggahan yang dikutip dari bahasa Nasdiansyah selaku Sekertaris Hanura, bahwa tundingan dari pihak yang disebut tidaklah benar tentang masalah sampah, bukanlah sesuatu ketidak benaran, namun itulah Faktanya.

Apabila Ketua panitia partai Hanura bersama Sekertaris panitia partai tsb benar-benar bertanggung jawab, mungkin dari awal hingga akhir acara tidak akan terjadi sampah berserakan, yang seharusnya mengajarkan masyarakat tentang bagaimana cara memelihara, menghargai kebersihan dan ramah terhadap lingkungan demi kepentingan kita bersama.

Iswara dari tim KPK Tipikor menegaskan, "meskipun sudah lewat dan sudah dibersihkan hingga mendapatkan sindiran baru sampah diperhatikan, harapan saya semoga saja kedepannya tidak akan terjadi lagi hal seperti ini".

"Ketua dan sekretaris panitia partai Hanura seharusnya bersikap profesional dan jentelmen, yang jika ingin mengklarifikasi pemberitaan harus ke Media yang bersangkutan, sebab sudah mengacu dan melanggar kode etik, sangat disayangkan Nasdiansyah berbicara awal ingin mengklarifikasi pemberitaan ke tim media Alasannews.com dan akan menghubungi keesokan harinya namun malah berbicara bolak-balik yang tidak bisa dapat dipercaya", dengan nada angkuh ia mengatakan, " silahkan mau membuat berita apapun, melalui via WhatsApp messenger".

Keesokan harinya ia mengatakan, " Saya sedang berada di KPU untuk verifikasi, ketika ditanya kembali tim media, bahwa saya atas nama DPC Hanura belum ada perintah Ketua untuk mengklarifikasi, silahkan koordinasikan kembali kepada Ketua, dan saya tunggu perintah saja", jelasnya.

Dengan bangga Nasdiansyah mengatakan, " Bahwa gimana ceritanya memaksa saya harus mengklarifikasi, haduh ..ini organisasi bro, dan hak kami mau dan tidaknya klarifikasi", ujar Iswara sambil menirukan bahasa Nasdiansyah.

"Seperti yang dikatakannya, bsok saya akan menghubungi setelah dari KPU dan Perkim-LH Kabupaten Ketapang, barulah stelah itu saya hubungi", ujar Nasdiansyah.

Dari lempar melempar tanggung jawab seperti bola pimpong, silahkan langsung komfirmasi ke Herman selaku penanggung jawabnya, kemudian dilempar lagi diarahkan koordinasi saja dengan ketua panitia partai Hanura Jamhuri Amir, setelah di komfirmasi Jamhuri, lempar lagi kepada Nasdiansyah.

Kembali Iswara pertanyakan, "Tiga pariode Jamhuri Amir menjadi unsur pimpinan DPRD Kabupaten Ketapang, " apa saja yang dibuatnya untuk masyarakat kabupaten Ketapang selama menjabat?", ujarnya Iswara dari KPK Tipikor.

Sebagai ketua partai Hanura harus lebih jeli apalagi berurusan dengan sampah yang berbau hingga ke jalan yang mengganggu polusi udara serta di lingkungan sekitar yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan acara, mirisnya bagai mana mengurus rakyat menjaga kebersihan dan lingkungan saja seperti itu", tegasnya kembali Iswara.

"Adapun para pedagang tentunya senang apabila jualannya laris apalagi dalam rangkaian acara ini, akan tetapi perlu diingatkan, panitia harus mempersiapkan tempat serta himbauan", jelasnya Iswara.

"Adapun tambahan kepada Dinas Perkim-LH Kabupaten Ketapang, sudah suatu keharusan tentunya memberikan teguran baik sanksi kepada pengurus partai agar tidak semena-mena, meskipun ada tim kebersihan yang digalang kelurahan setempat, namun juga tidak bisa disebut tidak mencemari lingkungan, yang nyatanya sampah-sampah memberikan bau yang tidak sedap hingga pencemaran lingkungan,"pungkasnya.

Teguh

Editor : Gugun