Alasannews--Maraknya pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural yang tidak melalui mekanisme dan kelengkapan dokumen keberangkatan yang telah diatur dalam perundang-undangan.
"Lanudal Juanda dan stakeholder terkait di Bandara Internasioanl Juanda akan menindak tegas siapa saja yang terlibat dalam sindikat PMI-NP atau TPPO. Kita akan menerjunkan tim khusus untuk memerangi sindikat tersebut," terang Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo pada Koordinasi dan Komitmen bersama Aparat penegak hukum di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu (18/11/2023).
"Saya tidak akan bermain-main, siapapun saya akan tabrak. Baik itu stakeholder, maupun seluruh pekerja yang ada di Bandara Juanda ini. Kalau ada yang terlibat akan saya libas habis dan pasti tertangkap itu," tegasnya.
Menurut Heru -sapaan akrab Danlanudal Juanda ini- bahwa Lanudal Juanda bersama dengan stakeholder, instansi dan kelembagaan terkait terus akan Koordinasi dan Komitmen bersama Aparat penegak hukum di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Hal tersebut lanjutnya dalam upaya penanggulangan PMI Non Prosedural, Sinergitas dan Komitmen Pencegahan PMI NP tersebut menjadi langkah guna melindungi dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Koordinasi dan Komitmen bersama Aparat penegak hukum di Bandara Internasional Juanda Surabaya yang digelar di Hotel Bumi Surabaya ini, mengambil Tema "Peran dan tugas TNI dan sinergi kelembagaan dalam pemberantasan TPPO di Bandara Juanda."
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut diantaranya Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo, Kantor Imigrasi Sejawa Timur, Bea Cukai, KKP, Avsec Otban, angkasa Pura, Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi Prov. Jawa Timur, Dinsos Prov. Jawa Timur, Dinas P3AK, Airline Internasional dan Migrant Care serta Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar