ALASANnews.com -- Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah menjadi pusat Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan B2SA ( Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) yang di selenggarakan oleh Badan Pangan Nasional yang bertempat di Aula Serbaguna SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, Kamis (05/10/23) di ikuti oleh Kasatdik dan Guru se Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah.
Ketua Panitia Penyelenggara B2SA Irra Fatukawati, S.Si., M.Pd, SMA Hang Tuah 2 menjadi pusat sosialisasi B2SA secara off line bagi 105 peserta se Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah ( 35 Kasatdik dan 70 guru) serta di ikuti pula oleh tidak kurang dari 831 peserta guru secara online / zoom meeting yang tersebar di kota-kota Sabang hingga Merauke di mana di kota tersebut berdiri sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Hang Tuah.
Sosialisasi B2SA ( Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) dilaksanakan berkat kerjasama antara Badan Pangan Nasional dengan Yayasan Hang Tuah yang telah di kondisikan oleh Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Laksda (Purn) Dr. Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P dengan Kepala Badan Pangan Nasional H. Arief Prasetyo Adi, S.T., M.T beberapa waktu lalu di Jakarta.
Kehadiran Kepala Badan Pangan Nasional yang di wakili oleh Ibu Rinna Syawal selaku Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Nasioal di sambut oleh Kasatdik SMA Hang Tuah 2 Hadi Sukiyanto, S.Pd., M.M di dampingi oleh Ketum YHT Laksda (Purn) Dr. Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P, Anggota Pengawas Pusat YHT Laksma (Purn) Nanang Eko Ismurdianto, S.Sos., M.M., C. Fr.A., CRMP, Sekertaris Pusat YHT Eka Agustina , A.Md, Bendahara Pusat YHT Dra. Erni Megawati, Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Kolonel Laut (KH) Suryanto Hadiwidodo, S.Si., M.Pd., CTMP., CHRMP , kemudian melewati pasukan jajar ( Pasjar ) SMA Hang Tuah 2 untuk selanjutnya menyaksikan demontrasi drum band dan foto bersama dihalaman sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang di wakili oleh Kepala Sie SMA, SMK , Ir. Santhiit Hadiati, M.M menyambut baik akan adanya Sosialisasi B2SA yang diselenggarakan di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, karena selama ini belum pernah di adakan di sekolah di wilayahnya dan Yayasan Hang Tuah telah memulainya lebih awal, harapannya kelak sosialisasi B2SA ini dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah di Jawa Timur, tuturnya.
Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Laksda (Purn) Dr. Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P dalam sambutannya menyampaikan bahwa Yayasan Hang Tuah mendapatkan tambahan ilmu penting dalam hal peningkatan pengetahuan dan edukaasi pentingnya konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman sehingga dapat meningkatkan bertumbuhan fisik dan kecerdasan yang nantinya akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia ( SDM ). Dengan adanya siosialisasi B2SA ini diharapkan para pendidik akan melanjutkan informasi ini kepada seluruh peserta didik agar nantinya lulusan Satdik Yayasan Hag Tuah menjadi anak yang penuh semangat, hebat dan smart . Disamping itu konsumsi pangan yang berkuaitas dapat diwujudkan apabila pola konsumsi makanan sehari-hari dilakukan secara tepat, karena kesehatan dan gizi yang baik adalah kunci untuk menjaga kebugaran fisik dan kualitas hidup yang otimal serta akan menghasikan generasi yang cerdas.
Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional H. Arief Prasetyo Adi, S.T., M.T dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional Ibu Rinna Syawal , menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kolaborasi Badan Pangan Nasional dengan Yayasan Hang Tuah dalam kegiatan Pola Konsumsi Pangan Baeragam, Bergizi Seimbang dan Aman . Menurutnya, kegiaatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan tambahan pengetahuan bagi guru TK, SD,SMP,SMA dan SMK Yayasan Hang Tuah mengenai prinsip B2SA ( Beragam, Bergizzi Seimbang dan Aman ) dalam konsumsi makanan sehari-hari.
Untuk itu Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan B2SA yang dilaksanakan hari ini akan menghadirkan 4 narasumber yang memiliki kompetensi dalam Pola Konsumsi Pangan B2SA, antara lain : pada sesi pertama akan di sampaikan oleh narasumber Ibu Rinna Syawal yang kesehariannya selaku Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bandan Pangan Nasional dengan moderator Sony Indrawanto, M.Pd, sesi kedua narasumber Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes-Nutritoinist dengan moderator Emi Wahyuni, M.Pd, Sesi ketiga narasumber Yusra Egayanti, S.Si. Apt.Mp dengan moderator Lathifatul Qolbi, M.Pd dan sesi ke empat dengan narasumber Fadliyah M.Gz dan modertor Sony Indrawanto, M.Pd.
Rina Syawal secara gamblang mengupas tuntas tentang UU No.18 tahun 2012 tentng Pangan, PP No.17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, PP No. 86 tahun 2019 tentang Keamanan Pangan dan Perpres No.22 tahun 2019 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal. Menurutnya Penganekaragaman pangan ini adalah upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman berbasis pada potensi sumber daya lokal.
Pada sesi berikutnya Dr. Rita Ramayulis , Alumnus UGM dan UI ini memberikan penekanan bagaimana menjaga pola hidup sehat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, karena tubuh yang sehat dan bugar dapat membantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan meningkatkan kebahagiaan hidup . Selain itu dengan memiliki tubuh yang sehat, kesehatan mental kita juga akan lebih terjaga. Disamping itu Rita juga menyampaikan pengertian Beragam dan Bergizi memiliki makna dalam satu piring lebih dari satu macam jenis sehingga dapat memenuhi komponen gizi secara lengkap, sedangkan Seimbang memiliki makna pangan mengandung komponen-komponen yang cukup secara kuantitas dan mengandung berbagai zat gizi ( karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral) yang dibutuhkan oleh tubuh , Aman mengandung arti bebas dari cemaran fisik, kimia dan mikrobiologi sehingga terhindar dari dampak negatif yang mungkin di timbulkan dari produk pangan tersebut.
Kesimpulan sesi ke tiga dengan topik " Manfaat Baca Label Pada Kemasan Pangan" dengan nara sumber Yusra Egayanti, S.Si. Apt.Mp adalah "Jika bukan Aman itu bukan Pangan" hal itu merupakan slogan dari WHO, untuk itu kita harus pandai membaca kondisi pangan , mulai dari cara produknya, kandungan gizi, cara memilih, penyimpanan makanan, batas waktu produk boleh di makan sehingga makanan tersebut aman untuk di konsumsi, tidak menimbuklan penyakit. Keamanan pangan merupakan tanggung jawab semua yang ada di rantai makanan ( cara memproduksi dari bahan baku, mengolah, mendistribusikan hingga sampai ke tangan konsumen). Ada 5 kunci keamanan pangan , gunakan air yang aman , masak makanan yang matang, saat penyimpanan pisahkan pangan mentah dengan pangan matang, simpan makanan pada suhu yang aman , jagalah kebersihan pangan permukaan.
Sebagai nara sumber terakhir/ ke 4, Fadliyah M.Gz , penyampaian materi Manfaat Sejuta Kelor mendukung Konsumsi B2SA dapat di simpulkan bahwa daun kelor memiliki protein, kalsium, bisa diolah menjadi sayur (daun muda), daun kering untuk tambahan makanan lainnya, kandungan gizinya lebih bagus yang daun segar.
Sebagai penutup dalam Sosialisasi B2SA dilaksanakan penyerahan sertifikat secara simboleis kepada perwakilan Kasatdik dan guru sebagai bukti bahwa peserta telah mengikuti sosialisasi ini dari awal hingga akhir, bagi peserta yang mengikuti secara online juga akan menerima sertifikat ini. Kemudian Ibu Rinna Syawal memberikan sambutan akhir sekaligus menutup Sosialisasi B2SA. Ucapan terima kasih kepada pihak penyelnggara, Kasatdik SMA Hang Tuah 2 Hadi Sukiyanto, S.Pd., M.M yang telah menyediakan tempat dan Kepada Ketua Umum Yayasan Hang Tuah beserta jajarannya yang telah menjalin kerjasama dengan Badab Pangan Nasional sehingga Sosialisasi B2SA dapat terlaksana dengan baik.
Turut hadir dalam Sosialisasi B2SA seluruh pengurus inti Cabang Surabaya Yayasa Hang Tuah, Sekertaris Niken Dyah Puspitorini , S.Pd, Bendahara Hestanofia , S.E, Kabiddik Dra. Ramayanti, Kabidbang Kolonel (Purn) Herlinawati dan seluruh tim Sosialisasi dari Badan Pangan Nasional (yht/dar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar