Tolitoli, Alasannews.com,- Pekerjaan bangunan pendidikan politeknik kesehatan (Poltekes) kementrian kesehatan Palu kampus Tolitoli yang sedang berlangsung kini mengalami masalah, sehingga pekerjaan harus terhenti.
Bagaimana pengawasan dan konsultan selaku wakil pemerintah sehingga kendala tidak temukan solusi yang tepat, berikut penjelasannya.
Pekerjaan yang di laksanakan oleh CV Arya Perdana harus terhenti karena volume pekerjaa tidak sesuai progres yang di tetapkan.
Pelaksana lapangan CV Arya Perdana Yudi di konfirmasi awak media ini menyampaikan ada kekeliruan dari konsultan pengawasan.
Menurut Yudi pihak konsultan pengawas tidak proaktif untuk melakukan konsultasi dengan pihak kontraktor,sehingga terjadi perintah salah,mengakibatkan kerugian bagi kontraktor pelaksana.
Konsultannya melarang kita melakukan pengecoran dasar dengan pengecoran tiang,katanya masih basah tanahnya jadi belum boleh ba cor ungkap Yudi.
Menurut Yudi konsultannya melarang di lakukan pengecoran dasar tetapi tidak ada sulusi yang di berikan akibatnya progres pekerjaan jalan di tempat.
Akibat dari lambatnya dilakukan pengecoran dasar sehingga kontraktor mendapat SCM 1 sampai SCM III, padahal ini kesalahan bukan pada kami jelas Yudi.
Sampai berita ini tayang konsultan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) belum memberikan keterangan kepada media ini.
Sementara di online terpantau, pihak rekanan tampak dipojokkan dengan berbagai alasan yang harusnya bisa dibicarakan untul mencari solusi agar proyek ini bisa ada manfaatnya.
Dengan tidak adanya kampus ini, sejumlah mahasiswa dibelajarkan di gedung kontrak yany tentunya tidak sesuai standar pendidikan Poltekes.
Kehadiran konsultas semestinya mencari solusi agar rekanan bisa menjalankan tugasnya sebagaimana tertuang dalam kontrak. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar