Sumut , Alasannews.com - Acara kegiatan perkemahan Pramuka Compas 6 yang di Laksanakan Rabu 25 Oktober 2023 di Desa N4 perkebunan Aek Nabara kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanatu Provinsi Sumatra Utara di duga ada Pungli dan tidak mempunyai ijin Senin 29/10/2023.
Dari Hasil penelusuran Awak media di Lapangan dan Komfirmasi pada Ketua Pramuka Labuhanbatu Sentosa Pohan S.Kom M.Kom melalu WhatsApp Pribadinya mengatakan pada Awak Media 29 Oktober 2023 mengenai Acara Compas 6 Karcis dan pengutipan yang di lakukan Panitia sebesar Rp 35.000,- ( Tiga puluh Lima Ribu Rupiah pada Anak Pramuka yang ikut perkemahan di gunakan untuk Lampion.
Sentosa" kami dari Pramuka hanya mempasilitasi yang tahu ketua panitia dan Pemuda setempat atau kepala desa mengenai ijin dan Karcis yang beredar serta pengutiban yang di lakukan Panitia bang jadi saya harap orang Abang langsung aja sama panitia atau kepala Desa" tulisnya .
Usai Komfirmasi dengan ketua Pramuka Labuhanbatu Awak media melanjutkan Komfirmasi dengan Ketua Panitia Zuna terkait ijin dan Pengutipan Sebesar Rp 35.000,- juga kepada kepala Desa Robby Zulpandi Terkait karcis yang di gunakan PS melalui WhatsApp pribadi Masing - masing .
Awal Awak Media Komfirmasi Pada Ketua Panitia Zuna Acara kemah Pramuka Compas 6 terkait Ijin dan Pengutipan Sebesar Rp 35.000,- padahal menurut keterangan Anak Pramuka yang ikut kemah serta orang tua Anak mengatakan Pada Awak media di lokasi Acara kegiatan Perkemahan mengatakan sudah pernah ada pengutipan sebelum acara di mulai.
Awak media " assalamu Alaikum Pak menggangu Aktivitas bapak, ijin Pak Zuna ,bapak sebagai ketua panitia apa bapak tahu ada pengutipan dan tentang Ijin Acara" tanya awak media.
Sampai saat ini Ketua Panitia Kemah Compas 6 Zuna tidak menjawab pertanyaan Awak Media Minggu pada tanggal 29 s/d Senin 30 Oktober 2023 terkait Pengutipan dan izin Keramaian di Acara kegiatan Kemah Compas 6.
Lanjut Awak Media Komfirmasi Kepada kepala Desa N4 Robby Zulpandi Terkait karcis Parkir yang di gunakan PS untuk mengutip parkir dengan tertulis Karcis Motor Croos Tahun 2021.
Zulpandi" Ijin menjelaskan jauh sampai ke teknis ya pak,Perencanaan kami jauh sebelumnya menggunakan Gelang Pasien yang d muat tulis compas, hal itu jga kmi smpaikan kpada sluruh prsta pada saat kgiatan.
Gelang pasien tersebut jga prnah kmi gunakan dalam kgiatan di desa, guna keperluan akses dna identitas.
Namun karena mendekati pelaksanaan, trnyata tidak dpat terpsen gelang tersebut.
Maka di ambillaj alternatif tiket karcis yang memang sudah ada, menggunak tiket karcis motor trsebut.
Agar kmi bisa mngntrol berapa jumlah pengunjung yang masuk.
Teknisnya sebenrany dibuat dibelakang karcis tersebut di bagian identitasnya, ternyata terjadi miss." Terangnya.
Awak media kembali bertanya"Kalau memang itu jalan alternatif Tapi kan ada ketua panitia atau ketua Pramuka ,mengapa tidak kordinasi dulu ,kalau menurut saya itu udah menyalahi peraturan parkir dan di kategori kan pungli ,menurut saya negara udah rugi itu,"tanya Awak media kembali.
Zulpandi" Ijin Pak , kami tidak ada sama sekali untuk mengeruk keuntungan secara pribadi atau golongan dalam maksud tersebut
Mengenai teknis karcis tahun 2023 yang digunakan karcis 2021 sudah saya jelaskan di atas pak
Justru maksud dan niat kmi agar mnjaga ketertiban dan keamanan peserta dengan hal tersebut, dan kami selagi sampaikan dan disepkati dengan peserta bahwa dengan tiket masuk tersebut sebagai akses masuk guna mengontrol pengunjung.
Perlu untuk di ketahui juga pak, dibeberapa kegiatan juga sudah menerapkan hal tersebut pak. Guna untuk kontroling pengunjung.
Demkian pak julip yang bisa saya dapat sampaikan pak. Semoga dapat menjawab konfrimasi Bapak." Terang kepala Desa Pada awak media melalui WhatsApp Pribadinya.
Dengan adanya jawaban Kepala Desa terbut Awak media melanjutkan Penelusuran Ke dinas terkait yang tupoksinya mengeluarkan ijin parkir yang di gunakan Acara kegiatan Kemah Compas 6 di Desa N4 Aek Nabara kecamatan Bilah Kabupaten Labuhanbatu.
(Tim : Liputan)
Editor : Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar